Liverpool - Kekalahan 0-2 dalam laga derby kontra Everton tak serta-merta membuat Roy Hodgson kecewa atau terpukul. Menolak jika dikatakan Liverpool tengah krisis, dia menyiratkan kepuasan atas performa The Reds.

Rangkaian hasil buruk yang didapat Liverpool berlanjut di pekan ke delapan Liga Inggris. Dalam laga di Goodison Park, Minggu (17/10/2010) malam WIB, yang disaksikan langsung oleh pemilik barunya John W. Henry, The Kop takluk dengan skor 0-2.

Hasil tersebut membuat Steven Gerrard dkk masih belum mampu keluar dari zona degradasi. Dengan poin enam, klub peraih 18 gelar juara Liga Inggris itu terpuruk di posisi 19 klasemen.

Dengan statusnya sebagai raksasa Inggris dan bahkan Eropa, apa yang dialami Liverpool kini dianggap sudah mengkhawatirkan. Namun begitu, Roy Hodgson menolak keras jika klubnya dianggap tengah menjalani periode krisis.

"Saya pikir kami tidak sedang krisis.  Saya pikir cara kami bermain malam ini tidak selevel dengan tim yang berada di posisi tiga terbawah klasemen tapi enam poin dari delapan pertandingan adalah hasil yang buruk," sahut Hodgson usai laga seperti dikutip dari Guardian.

 "Kami butuh untuk memulai memetik kemenangan untuk naik di klasemen. Dan sampai kami berhasil meraihnya, kata 'krisis' itu masih akan terus jadi buah bibir," lanjut mantan pelatih Fulham itu.

Menghadapi The Toffees, Liverpool tampil seperti tanpa semangat. The Reds juga dianggap tak punya pola permainan yang jelas, yang membuat mereka sangat kesulitan menembus pertahanan lawannya, apalagi mencetak gol.

"Kami tertinggal oleh sebuah blok yang berbelok arah yang secara menguntungkan jatuh ke  (Tim) Cahill, jadi saya pikir di babak pertama kami sedikit kurang beruntung dalam posisi tertinggal karena kami kembali ke permainan dengan baik," sahut Hodgson mengomentari permainan timnya.

"Di babak kedua kami melakukan yang kami bisa, kami bermain baik, menciptakan peluang-peluang, kami membatasi mereka menjadi sangat minim dan memaksa mereka bertahan," tuntas pria 63 tahun itu.