Liverpool merupakan klub paling gemerlap di Inggris. Sudah 40 gelar utama menghiasi lemari koleksi trofi milik mereka. Artinya, kesulitan yang dihadapi sekarang sulit ditolerir. Dalam lima tahun terakhir Liverpool hanya merengkuh gelar juara FA Cup.
Menjamu Chelsea, Ahad (7/11), merupakan ujian istimewa buat The Reds. The Blues merupakan kekuatan baru, mencuat sejak uang Roman Abramovich mengguyur mereka mulai 2003. Jika Liverpool hanya satu gelar, Chelsea meraih lima trofi yang tiga di antaranya paling diincar di Inggris, Liga Premier.
Lantaran Liverpool sudah dipegang pemilik baru, problematika kepemilikan sirna, berarti tekanan mengarah tunggal ke Roy Hodgson. Kemenangan atas Chelsea akan memberi legalitas tersendiri bagi Hodgson dalam menduduki kursi manajer.
Hodgson punya rekor buruk ketika tim yang dipegangnya bertemu Chelsea. Mantan manajer Fulham ini tidak pernah menang dari enam pertemuan terakhir di Liga Premier. Tetapi Hodgson punya Fernando Torres yang mengemas empat gol dari jumlah pertandingan sama di Anfield. Steven Gerrard yang mengemas hat-trick ke gawang Napoli di pentas Eropa juga sangat diharapkan kembali berbicara.
Liverpool tidak akan diperkuat Joe Cole. Gelandang internasional Inggris ini tidak bisa bermain melawan mantan klubnya akibat menderita cedera hamstring. Pun dengan Daniel Agger yang bermasalah di betis. Sementara Dirk Kuyt diragukan sudah bisa bermain akibat cedera di pergelangan kaki.
Juara bertahan Chelsea yang memimpin klasemen saat ini sedang bagus-bagusnya. Carlo Ancelotti dengan penuh percaya diri tidak akan belanja pemain di musim dingin, kecuali jika krisis cedera yang signifikan melanda skuad asuhannya. Yang menarik, dari empat lawatan terakhir ke Anfield Chelsea akhirnya memetik kemenangan pertama Mei lalu.
Jika Liverpool berharap gol dari Torres, Ancelotti punya Nicolas Anelka. Striker asal Prancis ini sedang on-fire. Tiga gol dibukukan Anelka dari empat pertandingan terakhir, termasuk di Liga Champions. Florent Malouda yang merupakan top skorer Chelsea di Liga Premier dengan tujuh gol sudah pulih dari cedera engkel. Sementara Michael Essien diragukan bisa tampil penuh lantaran didera cedera tumit.
Performa Liverpool sedang menanjak. Mereka memetik kemenangan ketiga berturut-turut, satu terakhir di ajang Liga Europa. Jadi inilah ujian konsistensi bagi The Reds.
Menjamu Chelsea, Ahad (7/11), merupakan ujian istimewa buat The Reds. The Blues merupakan kekuatan baru, mencuat sejak uang Roman Abramovich mengguyur mereka mulai 2003. Jika Liverpool hanya satu gelar, Chelsea meraih lima trofi yang tiga di antaranya paling diincar di Inggris, Liga Premier.
Lantaran Liverpool sudah dipegang pemilik baru, problematika kepemilikan sirna, berarti tekanan mengarah tunggal ke Roy Hodgson. Kemenangan atas Chelsea akan memberi legalitas tersendiri bagi Hodgson dalam menduduki kursi manajer.
Hodgson punya rekor buruk ketika tim yang dipegangnya bertemu Chelsea. Mantan manajer Fulham ini tidak pernah menang dari enam pertemuan terakhir di Liga Premier. Tetapi Hodgson punya Fernando Torres yang mengemas empat gol dari jumlah pertandingan sama di Anfield. Steven Gerrard yang mengemas hat-trick ke gawang Napoli di pentas Eropa juga sangat diharapkan kembali berbicara.
Liverpool tidak akan diperkuat Joe Cole. Gelandang internasional Inggris ini tidak bisa bermain melawan mantan klubnya akibat menderita cedera hamstring. Pun dengan Daniel Agger yang bermasalah di betis. Sementara Dirk Kuyt diragukan sudah bisa bermain akibat cedera di pergelangan kaki.
Juara bertahan Chelsea yang memimpin klasemen saat ini sedang bagus-bagusnya. Carlo Ancelotti dengan penuh percaya diri tidak akan belanja pemain di musim dingin, kecuali jika krisis cedera yang signifikan melanda skuad asuhannya. Yang menarik, dari empat lawatan terakhir ke Anfield Chelsea akhirnya memetik kemenangan pertama Mei lalu.
Jika Liverpool berharap gol dari Torres, Ancelotti punya Nicolas Anelka. Striker asal Prancis ini sedang on-fire. Tiga gol dibukukan Anelka dari empat pertandingan terakhir, termasuk di Liga Champions. Florent Malouda yang merupakan top skorer Chelsea di Liga Premier dengan tujuh gol sudah pulih dari cedera engkel. Sementara Michael Essien diragukan bisa tampil penuh lantaran didera cedera tumit.
Performa Liverpool sedang menanjak. Mereka memetik kemenangan ketiga berturut-turut, satu terakhir di ajang Liga Europa. Jadi inilah ujian konsistensi bagi The Reds.
0 komentar:
Posting Komentar
Assalamualaikum Kawan. Terima Kasih Atas kunjungannya Apalagi Sempat Untuk Memberikan Komentar Pada Blog Ini. Jangan Lupa Mampir Kesini Lagi Ya..Wassalamualikum :)