Istanbul - Musim panas lalu Guus Hiddink mengaku pernah ditawarkan melatih di Liverpool atau Manchester City. Namun mempertimbangkan usianya yang sudah uzur, Hiddink pun melewatkan kesempatan itu dan memilih menangani timnas Turki.
Dengan track record-nya sebagai salah satu pelatih papan atas dunia yang berhasil menyulap timnas kelas dua seperti Korea Selatan, Australia dan Rusia menjadi salah satu kuda hitam, Hiddink jelas jadi incaran setiap tim dikala mereka sedang tak mempunyai pelatih.
Nama Hiddink jadi properti terpanas di bursa transfer musim panas lalu dan Inter Milan serta Liverpool yang saat itu tengah mencari pelatih, sering dikait-kaitkan dengan dengan Hiddink. Namun pada akhirnya isu itu menguap karena Hiddink tetap melanjutkan kerjanya bersama timnas Turki.
Namun nama Hiddink kembali muncul belakangan sehubungan performa The Reds dan City yang belum membaik di Liga Inggris. Posisi pelatih kedua klub itu saat ini, Roy Hodgson serta Roberto Mancini, tengah kencang digoyang.
Apakah kali ini Hiddink akan kembali menolak tawaran kedua klub itu atau merubah keputusannya? Untuk hal satu itu Hiddink tetap pada pendirian awalnya. Alasannya adalah ia tak mau dipusingkan dengan rutinitas sebagai pelatih klub sebab ia mengaku tak mungkin konsentrasi 100 persen di umurnya yang menginjak 64 tahun.
Terakhir kali Hiddink melatih klub adalah Chelsea pada tahun 2009 namun hanya selama enam bulan. PSV Eindhoven jadi tim terakhir yang ditanganinya secara penuh pada musim 2002 hingga 2006.
"Musim panas lalu baik City dan Liverpoool dayang kepadaku dan memberikan penawaran (untuk menjadi pelatih mereka)," aku Hiddink kepada Mirror.
"Namun di umurku saat ini, aku tidak mau lagi menangani sebuah klub setiap hari selama tiga tahun," tuntas Hiddink.
0 komentar:
Posting Komentar
Assalamualaikum Kawan. Terima Kasih Atas kunjungannya Apalagi Sempat Untuk Memberikan Komentar Pada Blog Ini. Jangan Lupa Mampir Kesini Lagi Ya..Wassalamualikum :)