Hat-trick yang diukir Edinson Cavani menandai kebangkitan Napoli dalam lanjutan Liga Europa Grup K, Kamis (2/12) malam. Bertanding di markas Utrecht dan dalam kondisi tertinggal dua gol, Napoli berhasil memaksa hasil imbang.
Menit kelima, Cavani membuka keunggulan Napoli. Penyerang internasional Uruguay ini melesakkan bola dari sudut sangat sempit dari sisi lapangan. Hanya bertahan satu menit, Ricky van Wolfswinkel menyeimbangkan kedudukan usai menuntaskan umpan silang Dries Mertens.
Utrecht balik unggul pada menit ke-28. Luigi Vitale melanggar Tim Cornelisse sehingga wasit menjatuhkan hukuman penalti. Tanpa kesulitan Van Wolfswinkel menjalankan tugas sebagai eksekutor. Tujuh menit berselang, sundulan Frank Demouge dari tendangan bebas Mertens berhasil menciptakan gol ketiga tuan rumah.
Napoli pun bangkit. Tiga menit sebelum jeda, Cavani menipiskan kedudukan melalui tendangan kaki kanan mendatar yang sulit dijangkau Michel Vorm.
Tidak mau kehilangan poin, Napoli berjuang mencari gol penyeimbang sepanjang babak kedua. Hasilnya muncul pada menit ke-70. Alje Schut melanggar Ezequiel Lavezzi sehingga penalti dihadiahkan kepada Partenopei. Cavani pun sukses menyamakan kedudukan.
Hasil imbang tetap bertahan hingga usai pertandingan, terutama berkat aksi memikat Morgan de Sanctis di bawah gawang Napoli.
Meski demikian peluang Napoli lolos ke babak berikutnya terbilang tipis karena wajib menang atas Steaua Bucharest, yang hanya membutuhkan hasil imbang. Pelaung Utrecht sendiri untuk bertualang di Eropa musim ini praktis sudah menguap.
Liverpool harus puas dengan hasil imbang di kandang Steaua setelah kesalahan Pepe Reina pada babak kedua membuyarkan keunggulan mereka.
Liverpool memainkan sejumlah pemain pelapis. Terdapat sepuluh perubahan dari susunan tim yang diturukan menghadapi Tottenham Hotspur di Liga Primer Inggris pekan lalu. Steaua meraih peluang pertama dalam pertandingan ketika sundulan Eric Bicfalvi melayang ke atas mistar.
Milan Jovanovic menciptakan gol bagi Liverpool setelah menyambut umpan silang Ryan Babel. Namun, setelah unggul, Liverpool memilih lebih mengandalkan serangan balik. Gawang mereka beruntung tidak kebobolan ketika Sotiris Kyrgiakos lengah mengawasi Bogdan Stancu. Beruntung peluang tersebut meleset.
Bencana baru tercipta pada menit ke-61. Umpan silang Stanislav Angelov sebenarnya disundul lemah oleh Eder Bonfim. Namun, Reina gagal menangkap sehingga bola lolos di antara kakinya.
Kyrgiakos hampir mengembalikan keunggulan, tetapi sundulannya hanya menyentuh mistar. Banel Nicolita menciptakan peluang bagi Steaua pada pengujung pertandingan, tapi tendangannya meleset. Hasil imbang pun bertahan hingga akhir.
Kedua tim bercokol di dua teratas klasemen grup. Liverpool memimpin dengan perolehan sembilan poin, sedangkan Steaua berselisih tiga poin di bawahnya.
Menit kelima, Cavani membuka keunggulan Napoli. Penyerang internasional Uruguay ini melesakkan bola dari sudut sangat sempit dari sisi lapangan. Hanya bertahan satu menit, Ricky van Wolfswinkel menyeimbangkan kedudukan usai menuntaskan umpan silang Dries Mertens.
Utrecht balik unggul pada menit ke-28. Luigi Vitale melanggar Tim Cornelisse sehingga wasit menjatuhkan hukuman penalti. Tanpa kesulitan Van Wolfswinkel menjalankan tugas sebagai eksekutor. Tujuh menit berselang, sundulan Frank Demouge dari tendangan bebas Mertens berhasil menciptakan gol ketiga tuan rumah.
Napoli pun bangkit. Tiga menit sebelum jeda, Cavani menipiskan kedudukan melalui tendangan kaki kanan mendatar yang sulit dijangkau Michel Vorm.
Tidak mau kehilangan poin, Napoli berjuang mencari gol penyeimbang sepanjang babak kedua. Hasilnya muncul pada menit ke-70. Alje Schut melanggar Ezequiel Lavezzi sehingga penalti dihadiahkan kepada Partenopei. Cavani pun sukses menyamakan kedudukan.
Hasil imbang tetap bertahan hingga usai pertandingan, terutama berkat aksi memikat Morgan de Sanctis di bawah gawang Napoli.
Meski demikian peluang Napoli lolos ke babak berikutnya terbilang tipis karena wajib menang atas Steaua Bucharest, yang hanya membutuhkan hasil imbang. Pelaung Utrecht sendiri untuk bertualang di Eropa musim ini praktis sudah menguap.
Steaua Bucharest 1-1 Liverpool
Meski hanya mampu menambah satu poin dari lanjutan Liga Europa, Liverpool dipastikan melaju ke babak 32 besar.Liverpool harus puas dengan hasil imbang di kandang Steaua setelah kesalahan Pepe Reina pada babak kedua membuyarkan keunggulan mereka.
Liverpool memainkan sejumlah pemain pelapis. Terdapat sepuluh perubahan dari susunan tim yang diturukan menghadapi Tottenham Hotspur di Liga Primer Inggris pekan lalu. Steaua meraih peluang pertama dalam pertandingan ketika sundulan Eric Bicfalvi melayang ke atas mistar.
Milan Jovanovic menciptakan gol bagi Liverpool setelah menyambut umpan silang Ryan Babel. Namun, setelah unggul, Liverpool memilih lebih mengandalkan serangan balik. Gawang mereka beruntung tidak kebobolan ketika Sotiris Kyrgiakos lengah mengawasi Bogdan Stancu. Beruntung peluang tersebut meleset.
Bencana baru tercipta pada menit ke-61. Umpan silang Stanislav Angelov sebenarnya disundul lemah oleh Eder Bonfim. Namun, Reina gagal menangkap sehingga bola lolos di antara kakinya.
Kyrgiakos hampir mengembalikan keunggulan, tetapi sundulannya hanya menyentuh mistar. Banel Nicolita menciptakan peluang bagi Steaua pada pengujung pertandingan, tapi tendangannya meleset. Hasil imbang pun bertahan hingga akhir.
Kedua tim bercokol di dua teratas klasemen grup. Liverpool memimpin dengan perolehan sembilan poin, sedangkan Steaua berselisih tiga poin di bawahnya.
0 komentar:
Posting Komentar
Assalamualaikum Kawan. Terima Kasih Atas kunjungannya Apalagi Sempat Untuk Memberikan Komentar Pada Blog Ini. Jangan Lupa Mampir Kesini Lagi Ya..Wassalamualikum :)