Didesak Mundur, Hodgson Santai

Posted by I'm a Liverpudlian On Jumat, 31 Desember 2010 0 komentar
 
Ambisi Liverpool untuk mem­perbaiki posisinya di mu­sim ini kembali menghadapi ham­batan. The Reds harus me­na­han malu karena di­tum­bang­kan tim juru kunci Wol­ver­hamp­ton Wanderers 0-1.

Gol sematawayang Wan­de­rers disumbangkan Stephen Ward pada menit ke-56. Iro­nis­nya lagi, laga tersebut digelar di Stadion Anfield, markas Li­ver­pool. Atas kekalahan ter­se­but, Liverpudlian supporter Li­verpool langsung mencaci pe­latih Roy Hodgson dan me­nun­tut agar mundur dari ja­ba­tan­nya. Imbasnya, Liverpool harus ter­dampar di posisi ke-12 deng­an nilai 22 dari 18 per­tandingan.

Usai pertandingan, para Li­verpudlian menyerukan du­kungan buat legenda Li­ver­pool, Kenny Dalglish dan ber­bagai ejekan terhadap klub atas hasil buruk mereka. Dukungan terhadap Dalgish tersebut mengacu kepada permintaan fans untuk menggantikan Hodg­son dengan legenda Si Me­rah di tahun 80-an tersebut se­bagai arsitek Liverpool.

Hodgson sebenarnya sering mendengar hujatan-hujatan fans terhadap dirinya. Namun te­tap saja dia tak menyukai hal ter­sebut. Kedepannya, bekas pe­latih Fulham itu hanya ber­ha­rap agar para fans agar tetap terus mendukung tim dalam pertandingan-pertandingan ke depannya.

“Saya sudah terbiasa men­da­pat perlakukan negatif seperti ini. Kenny Dalglish memang saingan saya untuk pekerjaan ini. Dia adalah legenda Liv­er­pool,” ujar Hodgson usai per­tandingan.

“Tapi, saya tak suka dengan per­lakukan seperti ini. Itu me­mang cara The Kop’s yang ingin menunjukkan keti­dak­se­nang­an mereka atas apa yang te­lah diperbuat tim. Saya hanya berharap fans menjadi suporter yang bagus karena dukungan yang kami perlukan pada saat ini,” tambahnya.

Karena kekalahan ini, Steven Gerrard Cs terpaku di peringkat 12 klasemen semantara Liga Ing­gris, terpaut tiga poin dari Ful­ham, yang berada di zona degradasi. Sementara bagi Wolves ini merupakan pertama ka­linya mereka menang atas Reds selama 27 tahun terakhir.

Di pertandingan lainnya, Chelsea akhirnya merasakan ti­ga poin pertama setelah di enam laga sebelumnya selalu gagal. Manajer Carlo Ancelotii yang tengah berada dalam te­ka­nan patut berterima kasih ke­pada Florent Malouda yang mencetak gol semata wayang di Stamford Bridge.

“Pertandingan babak per­ta­ma benar-benar sulit, namun gol Malouda di babak kedua mem­buat kepercayaan diri tim bang­kit. Kami seakan mem­per­oleh kembali sentuhan tim yang selama ini hilang,” ujar Ancelotti. 

http://olahraga.rakyatmerdeka.co.id/news.php?id=13542

0 komentar:

Posting Komentar

Assalamualaikum Kawan. Terima Kasih Atas kunjungannya Apalagi Sempat Untuk Memberikan Komentar Pada Blog Ini. Jangan Lupa Mampir Kesini Lagi Ya..Wassalamualikum :)