Ambisi Liverpool untuk memperbaiki posisinya di musim ini kembali menghadapi hambatan. The Reds harus menahan malu karena ditumbangkan tim juru kunci Wolverhampton Wanderers 0-1.
Gol sematawayang Wanderers disumbangkan Stephen Ward pada menit ke-56. Ironisnya lagi, laga tersebut digelar di Stadion Anfield, markas Liverpool. Atas kekalahan tersebut, Liverpudlian supporter Liverpool langsung mencaci pelatih Roy Hodgson dan menuntut agar mundur dari jabatannya. Imbasnya, Liverpool harus terdampar di posisi ke-12 dengan nilai 22 dari 18 pertandingan.
Usai pertandingan, para Liverpudlian menyerukan dukungan buat legenda Liverpool, Kenny Dalglish dan berbagai ejekan terhadap klub atas hasil buruk mereka. Dukungan terhadap Dalgish tersebut mengacu kepada permintaan fans untuk menggantikan Hodgson dengan legenda Si Merah di tahun 80-an tersebut sebagai arsitek Liverpool.
Hodgson sebenarnya sering mendengar hujatan-hujatan fans terhadap dirinya. Namun tetap saja dia tak menyukai hal tersebut. Kedepannya, bekas pelatih Fulham itu hanya berharap agar para fans agar tetap terus mendukung tim dalam pertandingan-pertandingan ke depannya.
“Saya sudah terbiasa mendapat perlakukan negatif seperti ini. Kenny Dalglish memang saingan saya untuk pekerjaan ini. Dia adalah legenda Liverpool,” ujar Hodgson usai pertandingan.
“Tapi, saya tak suka dengan perlakukan seperti ini. Itu memang cara The Kop’s yang ingin menunjukkan ketidaksenangan mereka atas apa yang telah diperbuat tim. Saya hanya berharap fans menjadi suporter yang bagus karena dukungan yang kami perlukan pada saat ini,” tambahnya.
Karena kekalahan ini, Steven Gerrard Cs terpaku di peringkat 12 klasemen semantara Liga Inggris, terpaut tiga poin dari Fulham, yang berada di zona degradasi. Sementara bagi Wolves ini merupakan pertama kalinya mereka menang atas Reds selama 27 tahun terakhir.
Di pertandingan lainnya, Chelsea akhirnya merasakan tiga poin pertama setelah di enam laga sebelumnya selalu gagal. Manajer Carlo Ancelotii yang tengah berada dalam tekanan patut berterima kasih kepada Florent Malouda yang mencetak gol semata wayang di Stamford Bridge.
“Pertandingan babak pertama benar-benar sulit, namun gol Malouda di babak kedua membuat kepercayaan diri tim bangkit. Kami seakan memperoleh kembali sentuhan tim yang selama ini hilang,” ujar Ancelotti.
Gol sematawayang Wanderers disumbangkan Stephen Ward pada menit ke-56. Ironisnya lagi, laga tersebut digelar di Stadion Anfield, markas Liverpool. Atas kekalahan tersebut, Liverpudlian supporter Liverpool langsung mencaci pelatih Roy Hodgson dan menuntut agar mundur dari jabatannya. Imbasnya, Liverpool harus terdampar di posisi ke-12 dengan nilai 22 dari 18 pertandingan.
Usai pertandingan, para Liverpudlian menyerukan dukungan buat legenda Liverpool, Kenny Dalglish dan berbagai ejekan terhadap klub atas hasil buruk mereka. Dukungan terhadap Dalgish tersebut mengacu kepada permintaan fans untuk menggantikan Hodgson dengan legenda Si Merah di tahun 80-an tersebut sebagai arsitek Liverpool.
Hodgson sebenarnya sering mendengar hujatan-hujatan fans terhadap dirinya. Namun tetap saja dia tak menyukai hal tersebut. Kedepannya, bekas pelatih Fulham itu hanya berharap agar para fans agar tetap terus mendukung tim dalam pertandingan-pertandingan ke depannya.
“Saya sudah terbiasa mendapat perlakukan negatif seperti ini. Kenny Dalglish memang saingan saya untuk pekerjaan ini. Dia adalah legenda Liverpool,” ujar Hodgson usai pertandingan.
“Tapi, saya tak suka dengan perlakukan seperti ini. Itu memang cara The Kop’s yang ingin menunjukkan ketidaksenangan mereka atas apa yang telah diperbuat tim. Saya hanya berharap fans menjadi suporter yang bagus karena dukungan yang kami perlukan pada saat ini,” tambahnya.
Karena kekalahan ini, Steven Gerrard Cs terpaku di peringkat 12 klasemen semantara Liga Inggris, terpaut tiga poin dari Fulham, yang berada di zona degradasi. Sementara bagi Wolves ini merupakan pertama kalinya mereka menang atas Reds selama 27 tahun terakhir.
Di pertandingan lainnya, Chelsea akhirnya merasakan tiga poin pertama setelah di enam laga sebelumnya selalu gagal. Manajer Carlo Ancelotii yang tengah berada dalam tekanan patut berterima kasih kepada Florent Malouda yang mencetak gol semata wayang di Stamford Bridge.
“Pertandingan babak pertama benar-benar sulit, namun gol Malouda di babak kedua membuat kepercayaan diri tim bangkit. Kami seakan memperoleh kembali sentuhan tim yang selama ini hilang,” ujar Ancelotti.
http://olahraga.rakyatmerdeka.co.id/news.php?id=13542
0 komentar:
Posting Komentar
Assalamualaikum Kawan. Terima Kasih Atas kunjungannya Apalagi Sempat Untuk Memberikan Komentar Pada Blog Ini. Jangan Lupa Mampir Kesini Lagi Ya..Wassalamualikum :)