Di bawah asuhan Kenny Dalglish, tak dapat dipungkiri kalau Liverpool telah menunjukkan performa positif. Meski demikian, The Reds dinilai masih belum dapat untuk meraih gelar juara di musim depan.
Keberhasilan Manchester United meraih gelar ke-19 di musim ini tentu saja membuat kubu Liverpool sakit hati. Gelar itu membuat MU menjadi pemegang rekor gelar terbanyak, menggusur The Anfield Gank yang memegang predikat tersebut selama 20an tahun.
Liverpool jelas akan berupaya sekuat mungkin demi menyamai rival beratnya tersebut. Akan tetapi, menurut pelatih Aston Villa Gary McAllister, The Kop masih belum akan juara di musim depan.
"Manchester United menjuarai liga dengan 77 poin. Kalau Liverpool, 58? Saya pikir jarak tersebut masih terlampau jauh. Sangat jarang ketika anda berada di posisi kelima, enam atau tujuh untuk memenangi liga."
"Lihat lah Manc City, mereka sudah berinvestasi hampir 300 juta poundsterling dan mereka cuma berada di posisi tiga dan empat," sambung McAllister yang juga mantan bintang Liverpool itu.
McAllister tak menyangkal kalau Dalglish berhasil membangkitkan Liverpool dari mengalami keterpurukan. "Terdapat banyak kegagalan, tapi dia berhasil menyatukan setiap pemain di klub."
"Dia telah melakukan sebuah pekerjaan fantastis dan dia menerima imbalannya berupa kontrak baru," tutup McAllister seperti diberitakan The Sun.
Keberhasilan Manchester United meraih gelar ke-19 di musim ini tentu saja membuat kubu Liverpool sakit hati. Gelar itu membuat MU menjadi pemegang rekor gelar terbanyak, menggusur The Anfield Gank yang memegang predikat tersebut selama 20an tahun.
Liverpool jelas akan berupaya sekuat mungkin demi menyamai rival beratnya tersebut. Akan tetapi, menurut pelatih Aston Villa Gary McAllister, The Kop masih belum akan juara di musim depan.
"Manchester United menjuarai liga dengan 77 poin. Kalau Liverpool, 58? Saya pikir jarak tersebut masih terlampau jauh. Sangat jarang ketika anda berada di posisi kelima, enam atau tujuh untuk memenangi liga."
"Lihat lah Manc City, mereka sudah berinvestasi hampir 300 juta poundsterling dan mereka cuma berada di posisi tiga dan empat," sambung McAllister yang juga mantan bintang Liverpool itu.
McAllister tak menyangkal kalau Dalglish berhasil membangkitkan Liverpool dari mengalami keterpurukan. "Terdapat banyak kegagalan, tapi dia berhasil menyatukan setiap pemain di klub."
"Dia telah melakukan sebuah pekerjaan fantastis dan dia menerima imbalannya berupa kontrak baru," tutup McAllister seperti diberitakan The Sun.
Manajer Liverpool, Kenny Dalglish, mengaku menyiapkan tim untuk menang atas Aston Villa pada duel Premier League, akhir pekan ini, karena cuma itu satu-satunya hal yang bisa dilakukan Liverpool untuk menjaga peluang masuk Liga Europa.
Liverpool kini berada di peringkat keenam dengan 58 poin, atau kalah satu angka dari Tottenham Hotspur di zona Liga Europa. Dengan masing-masing menyisakan satu laga, kemenangan Liverpool akan sia-sia jika Tottenham juga sukses meraih tiga angka dari Birmingham.
Baik Birmingham maupun Villa bukan tim yang bisa dipandang sebelah mata. Birmingham adalah tim yang menjuarai Piala Carling 2011, setelah pada babak final mengalahkan Arsenal 2-1. Adapun Villa merupakan tim yang pekan lalu menggulung Arsenal 2-1.
Dengan begitu, Dalglish menilai, Liverpool harus fokus pada pertandingan mereka sendiri karena itulah target yang bisa dicapai dengan tangan mereka sendiri.
"Kami ingin mengakhiri musim dengan kemenangan yang akan memberi kami peluang finis di posisi sebaik mungkin," ujar Dalglish.
"Itu selalu menjadi tujuan kami. Selama posisi lebih tinggi masih mungkin dicapai, kami akan terus berusaha. Yang bisa kami lakukan hanyalah berkonsentrasi pada pertandingan kami sendiri dan tak khawatir soal tim lain. Kami tak bisa memengaruhi hasil pertandingan tim lain. Jadi, tak ada artinya mengkhawatirkan itu."
"Tugas kami adalah meraih poin maksimal di Villa Park. Itu tak pernah mudah dan saya yakin akan begitu juga akhir pekan ini."
"Villa meraih hasil luar biasa di Arsenal pekan lalu. Kami tahu betapa sulitnya bermain sebagai tamu di Emirates."
"Datang ke sana dan menang 2-1 menunjukkan bahwa Villa mampu. Kami harus bermain dengan baik, jika ingin mendapatkan sesuatu dari mereka, hari Minggu nanti," paparnya.
LIVERPOOL – Kenny Dalglish menyatakan ketertarikannya pada pilar utama Queen’s Park Rangers, Adel Taarabt. Playmaker asal Maroko tersebut bermain gemilang dengan mengantarkan QPR kembali promosi ke Premier League.
Adel Taarabt yang mencetak 19 gol dan 16 assist juga merupakan pemain terbaik tahun ini di divisi Championship. Gelandang serang kelahiran Taza tersebut juga diminati duo London, Chelsea dan Arsenal.
Namun, sebagai langkah awal, King Kenny, julukan Dalglish ingin mendahului kedua rivalnya tersebut. Dalglish berencana menukar Adel Taarabt dengan Joe Cole untuk merayu manajemen QPR agar mau melepas pilarnya tersebut ke Anfield.
Arsitek Liverpool tersebut akan menjadikan Joe Cole ‘tumbal’ kedatangan Taarabt, karena dia menilai Cole tidak lagi menunjukkan performa terbaiknya. Dengan gaji bersih 90.000 Poundsterling per-minggu, Cole tak memerankan tanggung jawabnya sebagaimana mestinya.
Tidak heran, dia kerap menghangatkan bangku cadangan, terlebih setelah kedatangan penyerang asal Uruguay, Luis Suarez. Kini Cole tidak lagi masuk dalam rencana The Reds musim depan dan berharap barter Cole untuk Taarabt ini berhasil, karena Dalglish masih butuh amunisi anyar jika ingin terlibat dalam trek perebutan gelar juara musim depan.
Sejumlah klub berminat memboyong Eden Hazard dari Lille OSC, tapi sejauh ini baru Liverpool yang melakukan pendekatan resmi.
The Mirror memberitakan The Reds secara resmi melakukan pendekatan ke Lille, dan menyodorkan tawaran £20 juta untuk pemain yang sedang naik daun itu.
Tawaran disampaikan Liverpool, hanya beberapa jam setelah Hazard secara terbuka mengatakan siap meninggalkan Ligue 1. Hazard tahu dirinya diinginkan banyak klub elite, dan Lille tidak keberatan melepasnya.
Kenny Dalglish, pelatih Liverpool, sadar dirinya harus bersaing dengan Arsenal, Chelsea, Real Madrid, dan mungkin Inter Milan. Nerazzurri kemungkinan lebih berpeluang, karena Hazard mengatakan akan menyambut baik tawaran Massimo Moratti -- presiden Inter Milan.
Hazard masih berusia 20 tahun, tapi telah memperlihatkan kematangan. Zinedine Zidane ingin Hazard bermain di Santiago Bernabeu, tapi juga merekomendasikan pemain asal Belgia itu untuk Juventus.
Lille hanya ingin melepas Hazard dengan harga £20 juta, dan sejauh ini baru Liverpool yang berani menawar dengan harga sebesar itu. Arsenal mungkin tidak akan berupaya mendapatkannya, Chelsea masih sibuk mengejar pemain bintang yang sedikit lebih dewasa.
Di Madrid, Zidane kemungkinan akan terus membujuk manajemen Los Blancos agar membawa Hazard.
The Mirror memberitakan The Reds secara resmi melakukan pendekatan ke Lille, dan menyodorkan tawaran £20 juta untuk pemain yang sedang naik daun itu.
Tawaran disampaikan Liverpool, hanya beberapa jam setelah Hazard secara terbuka mengatakan siap meninggalkan Ligue 1. Hazard tahu dirinya diinginkan banyak klub elite, dan Lille tidak keberatan melepasnya.
Kenny Dalglish, pelatih Liverpool, sadar dirinya harus bersaing dengan Arsenal, Chelsea, Real Madrid, dan mungkin Inter Milan. Nerazzurri kemungkinan lebih berpeluang, karena Hazard mengatakan akan menyambut baik tawaran Massimo Moratti -- presiden Inter Milan.
Hazard masih berusia 20 tahun, tapi telah memperlihatkan kematangan. Zinedine Zidane ingin Hazard bermain di Santiago Bernabeu, tapi juga merekomendasikan pemain asal Belgia itu untuk Juventus.
Lille hanya ingin melepas Hazard dengan harga £20 juta, dan sejauh ini baru Liverpool yang berani menawar dengan harga sebesar itu. Arsenal mungkin tidak akan berupaya mendapatkannya, Chelsea masih sibuk mengejar pemain bintang yang sedikit lebih dewasa.
Di Madrid, Zidane kemungkinan akan terus membujuk manajemen Los Blancos agar membawa Hazard.
Kalah dari Tottenham Hotspur di kandang sendiri membuat Liverpool tertinggal dalam perburuan tiket ke Liga Europa musim depan. Namun, The Reds belum menyerah.
Pada laga yang dihelat di Anfield hari Minggu (15/5/2011) kemarin, Dirk Kuyt dkk. ditekuk Spurs dua gol tanpa balas. Hasil itu membuat Spurs kini berada di posisi lima dengan nilai 59 dan berada di posisi terdepan untuk meraih tiket ke Liga Europa.
Pada laga yang dihelat di Anfield hari Minggu (15/5/2011) kemarin, Dirk Kuyt dkk. ditekuk Spurs dua gol tanpa balas. Hasil itu membuat Spurs kini berada di posisi lima dengan nilai 59 dan berada di posisi terdepan untuk meraih tiket ke Liga Europa.
Liverpool tertinggal satu angka di belakang pasukan arahan Harry Redknapp itu. Masih ada satu laga tersisa di musim ini, dan Kuyt berharap agar timnya memaksimalkan laga tersebut, di mana mereka akan bertandang ke Birmingham untuk menghadapi Aston Villa.
"Masih ada satu pertandingan lagi dan saya harap mereka (Spurs) akan meraih hasil imbang pekan depan dan kami menang untuk mendapatkan tiket ke Eropa musim depan," ujar Kuyt di situs resmi klub.
"Ini mengecewakan. Kami telah bermain dengan segenap kemampuan, tapi tak sebagus dalam beberapa pekan terakhir," tukasnya.
Sementara itu, Spurs akan menjamu tim sekota Villa, Birmingham City di White Hart Lane.
Inggris sendiri mendapatkan jatah tiga tim untuk melaju ke Liga Europa musim depan. Selain tim peringkat lima, pemenang Piala FA dan Piala Carling juga berhak untuk melaju ke sana.
"Masih ada satu pertandingan lagi dan saya harap mereka (Spurs) akan meraih hasil imbang pekan depan dan kami menang untuk mendapatkan tiket ke Eropa musim depan," ujar Kuyt di situs resmi klub.
"Ini mengecewakan. Kami telah bermain dengan segenap kemampuan, tapi tak sebagus dalam beberapa pekan terakhir," tukasnya.
Sementara itu, Spurs akan menjamu tim sekota Villa, Birmingham City di White Hart Lane.
Inggris sendiri mendapatkan jatah tiga tim untuk melaju ke Liga Europa musim depan. Selain tim peringkat lima, pemenang Piala FA dan Piala Carling juga berhak untuk melaju ke sana.
Tottenham sukses menggeser Liverpool di peringkat kelima klasemen sementara Liga Primer Inggris usai meraih kemenangan 2-0 di Anfield, Minggu (15/5). Kemenangan ini membuat Spurs berada di posisi terdepan untuk memenangkan tiket ke Liga Europa musim depan.
Pasukan Harry Redknapp tampak percaya diri, meski tampil di kandang lawan. Rupanya kekecewaan kalah bersaing dengan Manchester City untuk masuk ke zona Liga Champions mereka tumpahkan di Anfield.
Serangan bertubi-tubi Tottenham sempat merepotkan pertahanan Liverpool di awal laga. Mereka akhirnya mampu unggul di menit kesembilan melalui tendangan keras kaki kanan Rafael van der Vaart yang menghujam ke pojok kiri gawang Pepe Reina.
Luis Suarez tampak frustasi karena beberapa kali usahanya mampu dimentahkan barisan belakang Tottenham. Pada menit ke-21, pemain asal Uruguay itu tampak ambisius dengan melepaskan tendangan dari jarak jauh, namun tidak sesuai sasaran. Sepuluh menit berselang, pergerakan berbahaya Suarez di depan kotak penalti Spurs masih bisa diantisipasi dengan baik oleh bek Ledley King.
Demikian pula dengan pergerakan Dirk Kuyt. Pergerakan pemain asal Belanda itu bahkan mampu ditempel dengan ketat oleh bek Danny Rose. Meski Kuyt sempat terjatuh di kotak penalti lawan, namun wasit tak menganggap itu sebagai pelanggaran.
Pada menit ke-34, gelandang muda Jay Spearing gagal memanfaatkan sebuah peluang emas umpan Maxi Rodriguez yang diteruskan Kuyt, karena tendangannya masih menyamping jauh di sisi gawang Carlo Cudicini.
Jelang pertandingan babak pertama akan berakhir, Suarez melakukan berbahaya ke kotak penalti dengan melewati dua bek lawan dan kemudian melepaskan umpan ke arah gawang. Namun, Rose masih sigap dan menghalau bola dengan sundulan kepalanya. Padahal, Andy Carroll sudah siap menyambut umpan tersebut.
Permainan menyerang kedua tim kembali berlanjut di babak kedua. Kerugian besar buat tuan rumah karena pada menit ke-56, wasit memberikan hadiah penalti kepada Tottenham setelah Steven Pienaar dijatuhkan John Flanagan di kotak terlarang. Tampil sebagai sang eksekutur, Luca Modric sukses mengelabuhi Reina dengan menceploskan bola ke tengah gawang.
Tottenham di atas angin. Hingga pertandingan babak kedua berakhir, Liverpool gagal mencetak gol dan harus rela memberikan posisinya kepada tim tamu.
Pertandingan pekan depan menjadi penentuan siapa yang berhak lolos ke Liga Europa musim depan. Tottenham akan menjamu Birmingham, sementara Liverpool bertamu ke kandang Aston Villa.
Pasukan Harry Redknapp tampak percaya diri, meski tampil di kandang lawan. Rupanya kekecewaan kalah bersaing dengan Manchester City untuk masuk ke zona Liga Champions mereka tumpahkan di Anfield.
Serangan bertubi-tubi Tottenham sempat merepotkan pertahanan Liverpool di awal laga. Mereka akhirnya mampu unggul di menit kesembilan melalui tendangan keras kaki kanan Rafael van der Vaart yang menghujam ke pojok kiri gawang Pepe Reina.
Luis Suarez tampak frustasi karena beberapa kali usahanya mampu dimentahkan barisan belakang Tottenham. Pada menit ke-21, pemain asal Uruguay itu tampak ambisius dengan melepaskan tendangan dari jarak jauh, namun tidak sesuai sasaran. Sepuluh menit berselang, pergerakan berbahaya Suarez di depan kotak penalti Spurs masih bisa diantisipasi dengan baik oleh bek Ledley King.
Demikian pula dengan pergerakan Dirk Kuyt. Pergerakan pemain asal Belanda itu bahkan mampu ditempel dengan ketat oleh bek Danny Rose. Meski Kuyt sempat terjatuh di kotak penalti lawan, namun wasit tak menganggap itu sebagai pelanggaran.
Pada menit ke-34, gelandang muda Jay Spearing gagal memanfaatkan sebuah peluang emas umpan Maxi Rodriguez yang diteruskan Kuyt, karena tendangannya masih menyamping jauh di sisi gawang Carlo Cudicini.
Jelang pertandingan babak pertama akan berakhir, Suarez melakukan berbahaya ke kotak penalti dengan melewati dua bek lawan dan kemudian melepaskan umpan ke arah gawang. Namun, Rose masih sigap dan menghalau bola dengan sundulan kepalanya. Padahal, Andy Carroll sudah siap menyambut umpan tersebut.
Permainan menyerang kedua tim kembali berlanjut di babak kedua. Kerugian besar buat tuan rumah karena pada menit ke-56, wasit memberikan hadiah penalti kepada Tottenham setelah Steven Pienaar dijatuhkan John Flanagan di kotak terlarang. Tampil sebagai sang eksekutur, Luca Modric sukses mengelabuhi Reina dengan menceploskan bola ke tengah gawang.
Tottenham di atas angin. Hingga pertandingan babak kedua berakhir, Liverpool gagal mencetak gol dan harus rela memberikan posisinya kepada tim tamu.
Pertandingan pekan depan menjadi penentuan siapa yang berhak lolos ke Liga Europa musim depan. Tottenham akan menjamu Birmingham, sementara Liverpool bertamu ke kandang Aston Villa.
Real Madrid bukan satu-satunya klub yang menginginkan Hamit Altintop. Liverpool diam-diam sedang menjajagi kemungkinan memboyong pemain asal Turki itu ke Anfield.
Altintop akan meninggalkan Allianz Arena dengan status bebas transfer. Liverpool bisa mendapatkannya tanpa mengeluarkan sepeser pun, dan menggajinya tidak terlalu tinggi.
Real Madrid juga tertarik mendapatkan Altintop, karena tidak perlu mengeluarkan uang. Karl-Heinz Rummenigge, chairman Bayern Munich, juga menegaskan Los Blancos tertarik memboyong pemain yang akan dilepasnya musim panas ini.
Altintop gagal tampil reguler bersama Bayern sepanjang musim lalu. Ia relatif hanya tiga kali bermain 90 menit, dan belasan kali menjadi cadangan.
Jika Altintop menerima tawaran Real Madrid, pemain berusia 28 tahun itu kemungkinan mengalami hal sama di Santiago Bernabeu. Sedangkan Liverpool kemungkinan bisa memberinya banyak kesempatan bermain.
Namun Liverpool harus bisa meyakinkan Altintop bahwa Anfield adalah tempat yang tepat untuknya melanjutkan karier.
Altintop akan meninggalkan Allianz Arena dengan status bebas transfer. Liverpool bisa mendapatkannya tanpa mengeluarkan sepeser pun, dan menggajinya tidak terlalu tinggi.
Real Madrid juga tertarik mendapatkan Altintop, karena tidak perlu mengeluarkan uang. Karl-Heinz Rummenigge, chairman Bayern Munich, juga menegaskan Los Blancos tertarik memboyong pemain yang akan dilepasnya musim panas ini.
Altintop gagal tampil reguler bersama Bayern sepanjang musim lalu. Ia relatif hanya tiga kali bermain 90 menit, dan belasan kali menjadi cadangan.
Jika Altintop menerima tawaran Real Madrid, pemain berusia 28 tahun itu kemungkinan mengalami hal sama di Santiago Bernabeu. Sedangkan Liverpool kemungkinan bisa memberinya banyak kesempatan bermain.
Namun Liverpool harus bisa meyakinkan Altintop bahwa Anfield adalah tempat yang tepat untuknya melanjutkan karier.
Liverpool mengumumkan secara resmi akan membuka akademi dan sekolah sepakbola secara permanen di Indonesia yang operasionalnya dimulai Juni mendatang.
Selain pengumuman yang dilansir di laman resmi klub, informasi tersebut juga disampaikan Phil Neal selaku perwakilan Liverpool bersama CEO BritCham Indonesia Chris Wren kepada sejumlah media di Jakarta, Jumat (13/5) malam.
"Hal yang membedakan akademi Liverpool adalah keterlibatan langsung dengan para peserta, dengan hubungan yang bernuansa kekeluargaan, segalanya akan dilakukan berdasarkan 'gaya Liverpool'," ujar Wren dalam presentasinya.
Program akademi pertama di luar Eropa ini dapat terwujud berkat hubungan baik Liverpool dengan BritCham Indonesia selama tiga tahun terakhir. Tahun lalu, Ian Rush selaku direktur akademi dan sekolah sepakbola, dua kali berkunjung ke Indonesia untuk mendukung program BritCham, "Giving Kids A Sporting Chance", Mei, dan kemudian kembali lagi Desember untuk meninjau proyek pilot aktivitas akademi dan sepakbola.
Sebagai langkah awal, akademi Liverpool akan menggelar roadshow ke sejumlah kota besar di Indonesia guna mencari para pemain yang kelak diberikan beasiswa pendidikan akademik dan sepakbola. Nantinya akan dipilih 16-17 peserta dengan kisaran usia 12-16 tahun yang mulai dilatih Agustus serta disekolahkan oleh akademi. Keuntungan lain, para peserta akademi Indonesia akan terdaftar pula di pusat akademi di Liverpool.
Lokasi serta kurikulum akademi rencananya akan dibeberkan lebih mendetail Juni mendatang. Pada waktu yang sama, program sekolah sepakbola akan digelar sebagai aktivitas alternatif pengisi waktu luang libur sekolah para pelajar. Belum ada lokasi definitif akademi tersebut, tapi yang pasti masih berlokasi di Jakarta.
Selain program pencarian bakat, sekolah sepakbola, serta beasiswa akademi, nantinya Liverpool akan pula menggelar liga yunior sebagai wadah berkompetisi para pemain usia dini Indonesia.
Liverpool sangat menyadari Indonesia sebagai salah satu basis fans terbesar mereka di dunia. Dari semua anggota fan page resmi Liverpool di Facebook, 500 ribu berasal dari Indonesia. Bahkan, menurut presiden Big Reds, fans club resmi Liverpool di Indonesia, Andhika Suksmana, fans club yang dipimpinnya merupakan benchmark bagi komunitas serupa yang ada di tanah air.
Selain pengumuman yang dilansir di laman resmi klub, informasi tersebut juga disampaikan Phil Neal selaku perwakilan Liverpool bersama CEO BritCham Indonesia Chris Wren kepada sejumlah media di Jakarta, Jumat (13/5) malam.
"Hal yang membedakan akademi Liverpool adalah keterlibatan langsung dengan para peserta, dengan hubungan yang bernuansa kekeluargaan, segalanya akan dilakukan berdasarkan 'gaya Liverpool'," ujar Wren dalam presentasinya.
Program akademi pertama di luar Eropa ini dapat terwujud berkat hubungan baik Liverpool dengan BritCham Indonesia selama tiga tahun terakhir. Tahun lalu, Ian Rush selaku direktur akademi dan sekolah sepakbola, dua kali berkunjung ke Indonesia untuk mendukung program BritCham, "Giving Kids A Sporting Chance", Mei, dan kemudian kembali lagi Desember untuk meninjau proyek pilot aktivitas akademi dan sepakbola.
Sebagai langkah awal, akademi Liverpool akan menggelar roadshow ke sejumlah kota besar di Indonesia guna mencari para pemain yang kelak diberikan beasiswa pendidikan akademik dan sepakbola. Nantinya akan dipilih 16-17 peserta dengan kisaran usia 12-16 tahun yang mulai dilatih Agustus serta disekolahkan oleh akademi. Keuntungan lain, para peserta akademi Indonesia akan terdaftar pula di pusat akademi di Liverpool.
Lokasi serta kurikulum akademi rencananya akan dibeberkan lebih mendetail Juni mendatang. Pada waktu yang sama, program sekolah sepakbola akan digelar sebagai aktivitas alternatif pengisi waktu luang libur sekolah para pelajar. Belum ada lokasi definitif akademi tersebut, tapi yang pasti masih berlokasi di Jakarta.
Selain program pencarian bakat, sekolah sepakbola, serta beasiswa akademi, nantinya Liverpool akan pula menggelar liga yunior sebagai wadah berkompetisi para pemain usia dini Indonesia.
Liverpool sangat menyadari Indonesia sebagai salah satu basis fans terbesar mereka di dunia. Dari semua anggota fan page resmi Liverpool di Facebook, 500 ribu berasal dari Indonesia. Bahkan, menurut presiden Big Reds, fans club resmi Liverpool di Indonesia, Andhika Suksmana, fans club yang dipimpinnya merupakan benchmark bagi komunitas serupa yang ada di tanah air.
Liverpool dinilai eks pemainnya John Barnes punya peluang besar jadi juara musim depan. Namun itu semua tergantung apakah The Reds bisa mendatangkan pemain bintang berkualitas.
Musim ini Liverpool harus kembali mengakhiri musim tanpa gelar. Namun itu wajar adanya mengingat perjalanan mereka bak roaller coaster.
Ketika ditangani Roy Hodgson mereka sempat terpuruk di zona degradasi yang berujung pemecetan Hodgson di penghujung tahun.
Lalu datanglah Kenny Dalglish yang membawa perubahan signifikan bagi Liverpool yang akhirnya kini membuat The Anfield Gank menatap kompetisi Eropa musim depan, dengan duduk di posisi lima besar.
Maka performa ini bisa jadi modal bagus menyongsong musim depan dan optimisme pun muncul dari seluruh pemain serta fans melihat hasil sentuhan Dalglish.
Namun mempertahankan performa positif untuk bersaing di jalur juara musim depan, saja tidaklah cukup karena Liverpool harus membeli beberapa pemain untuk memperkuat skuadnya, terutama pemain yang berlevel bintang.
Liverpool sendiri pada Januari lalu membeli Luis Suarez serta Andy Carroll. Maka Barnes pun mengharapkan manajemen klub mendatangkan bintang-bintang yang lain."
"Apakah mereka bisa bersaing untuk memperebutkan juara di liga tergantung dari kualitas pemain yang mereka bisa dapat," tutur Barnes kepada Daily Post.
"Jika mereka tidak membawa banyak pemain berkualitas ke dalam skuad ini, maka saya pikir mereka tidak akan memenangi titel musim depan, mereka hanya bisa menjadi lebih baik," sambungnya.
"Namun dengan sedikit lagi investasi, membeli dua atau tiga pemain berkualitas ke dalam skuad, saya pikir mereka bisa bersaing musim depan. Namun itu sangat bergantung siapa yang mereka dapatkan," tuntas pengoleksi 300 penampilan dan 84 gol bersama Liverpool itu.
Dua kali hat-trick dalam tiga pertandingan, mencetak tujuh gol dalam tiga laga, menjadikan Maxi Rodriguez layak menjadi pusat perhatian dan pujian. Gelandang serang Liverpool itu sungguh pemain yang pintar.
Maxi sedang dielu-elukan publik Anfield berkat pencapaian tersebut. Pada aksi terakhirnya hari Senin (9/5/2011) malam, pemain asal Argentina itu membantu The Reds menang 5-2 di kandang Fulham.
Tiga gol dilesakkan Maxi ke gawang Mark Schwarzer. Yang pertama ia buat di detik ke-32, yang kedua di menit ketujuh melalui tendangan voli, dan yang ketiga di babak kedua lewat tendangan dari luar kotak penalti.
"Dia pesepakbola yang sangat pintar. Dia tahun ke mana dan kapan harus bergerak," puji manajer Kenny Dalglish pada anak buahnya yang mengenakan kostum nomor 17 itu.
"Saat ini semuanya sedang terjadi pada dia. Dia layak mendapatkan semua pujian," sambung dia seusai pertandingan, seperti dikutip BBC.
Liverpool mendapatkan Maxi secara free transfer pada Januari 2010, dan di enam bulan pertamanya di Inggris ia mencetak satu gol (saja) dari 17 pertandingan liga.
Di musim ini performa pemain 30 tahun ini juga masih naik-turun, dan tidak terlalu sering main dalam satu bulan terakhir. Dari 27 pertandingan liga yang dilakoni, 23 kali Maxi menjadi starter dan ia sudah mengemas 10 gol, termasuk tujuh dalam tiga laga terakhirnya.
"Anda tak bisa bikin gol kalau tidak sering main. Dia sempat absen di beberapa pertandingan dan telah comeback dengan sangat kuat. Saya sangat senang buat dia dan semuanya," simpul Dalglish.
Maxi saat ini adalah top skorer kedua timnya, di bawah Dirk Kuyt yang telah mendulang 13 gol.
Steven Gerrard memperingatkan Manchester United yang kini di ambang juara. Ia menyatakan bahwa Liverpool akan kembali mengambil alih rekor sebagai pengoleksi gelar terbanyak mulai musim depan.
Setelah berhasil mengalahkan Chelsea 2-1 di Old Trafford, Minggu (8/5/2011), MU tinggal butuh satu angka satu angka saja untuk memastikan gelar juara ke-19.
Gelar itu akan menjadikan "Setan Merah" sebagai klub terbaik di daratan Inggris sekaligus melewati perolehan gelar terbanyak Liverpool yang sudah dipertahankan sejak dua dekade silam.
Setelah sempat terseok-seok di awal musim, Liverpool kembali menemukan bentuk permainannya sejak diasuh Kenny Dalglish. Gerrard yang menonton pertandingan timnya saat mengalahkan Fulham 5-2 meyakini Liverpool akan siap berkompetisi dalam perebutan gelar juara musim depan
"Sungguh menyakitkan karena kami sudah memegang rekor tersebut dalam waktu yang lama," sahut Gerrard di The Sun.
"Beri kredit untuk itu, mereka sudah berhasil mengambil alihnya dari tangan kami. Tapi kami tengah berada di jalur kami dan kami tidak akan menyerah untuk kembali mengambil alih rekor dari mereka - jangan khawatir."
Meskipun MU akan lebih banyak memiliki trofi Liga Inggris, namun Liverpool setidaknya masih bisa membanggakan soal trofi Liga Champions. Hingga kini The Kop masih menjadi pengoleksi terbanyak dengan lima buah dan MU kini masih tiga.
"Itu motivasinya. Kami masih bisa bangga dengan Piala Eropa, tentu saja, tapi setiap orang disini akan melakukan segalanya hingga kami bisa mengambil alih rekor (juara liga) kami kembali," tuntas Stevie G.
Liverpool tengah berjuang keras demi finis di lima besar akhir musim. Maka itu The Reds yang kini bersenjatkan kolektifitas tim siap merebut tiket ke kompetisi Eropa. Dimulai dari laga kontra Fulham malam nanti.
Saat ini Liverpool berada di peringkat ke-6 dengan 55 poin, selisih satu dengan Tottenham Hotspur yang setingkat di atasnya dan tujuh poin dengan Manchester City yang ada di urutan ke-4.
Dengan gelar juara hampir pasti didapat Manchester United --pasca kemenangan atas Chelsea 2-1 semalam--, maka ketiga tim itu akan bersaing sengit memperebutkan jatah ke Zona Eropa. Liverpool sendiri baru berlaga Selasa (10/5/2011) dinihari WB nanti melawan Fulham di Craven Cottage.
Tiga poin jadi target yang tak bisa ditawar guna melicinkan jalan ke lima besar meski Fulham bukan lawan yang mudah ditaklukkan di kandang. Rekor anak asuh Mark Hughes di laga home adalah delapan kemenangan, enam seri dan tiga kekalahan.
Namun demikian Liverpool boleh optimistis melihat tren bagus yang tengah dikecap mereka dengan meraih 16 poin dalam tujuh laga terakhirnya. Trio Dirk Kuyt, Raul Meireles dan Maxi Rodriguez jadi jadi penyumbang gol terbanyak yakni total 24.
Inilah yang sekarang menumbuhkan optimistis pelatih Kenny Dalglish yang menilai 'Si Merah' sudah lebih bermain sebagai tim dan tak lagi mengandalkan satu-dua pemain, seperti dulu pada Steven Gerrard-Fernando Torres.
"Lebih banyak opsi menyerang yang Anda miliki lebih baik bagi semuanya. Tim sukses adalah yang punya banyak pemain bagus dalam hal menyerang dan tidak ada satu tim yang bisa jadi hebat tanpa suasana ruang ganti yang bagus," analisa Dalglish di Guardian.
"Dua tim yang berada di final pasti menyukainya. Orang-orang lebih menginginkan sukses di Eropa daripada hanya berpartisipasi dan tidak menganggap itu sebagai sebuah pencapaian," sambungnya.
"Mereka mempunyai kebanggaan kepada klub tempat mereka bermain. Ini lebih penting dari apapun. Mereka hanya bermain selama berminggu-mingu untuk kebanggaan diri mereka dan reputasi. Tidak ada alasan lain saat ini," tuntas Dalglish.
Liverpool punya peluang untuk mendekatkan perolehan mereka dengan Manchester City, yang tadi malam ditaklukkan tim sekota mereka, Everton. Jika keajaiban terjadi, Liverpool bisa menembus Liga Champions.
Namun sebelum hal itu terwujud, Liverpool harus fokus pada laga mereka sendiri. Fulham adalah lawan yang harus ditaklukkan di Craven Cottage, dan hal ini tidak akan mudah diraih.
Musim lalu saja Liverpool tak bisa berbuat banyak dan kalah 3-1 dari Fulham. Tapi hanya itulah kekalahan Liverpool dalam tujuh pertemuan terakhir kedua tim. Liverpool bahkan bisa menjaga gawang mereka tetap perawan dalam enam dari tujuh partai menghadapi Fulham.
Liverpool bisa menurunkan skuad terbaiknya untuk pertandingan ini, minus Steven Gerrard dan Daniel Agger tentunya, yang mana musim mereka sudah berakhir sejak beberapa minggu lalu karena cedera.
Sedangkan Fulham kehilangan Damien Duff. Tapi Clint Dempsey bisa dimainkan, dan demikian juga bek tangguh Brede Hangeland.
Susunan Pemain:
Fulham: Schwarzer, Salcido, Senderos, Hughes, Baird, Kakuta, Murphy, Sidwell, Davies, Zamora, Gudjohnsen.
Liverpool: Reina, Flanagan, Carragher, Skrtel, Johnson, Meireles, Lucas, Spearing, Maxi, Suarez, Kuyt.
Namun sebelum hal itu terwujud, Liverpool harus fokus pada laga mereka sendiri. Fulham adalah lawan yang harus ditaklukkan di Craven Cottage, dan hal ini tidak akan mudah diraih.
Musim lalu saja Liverpool tak bisa berbuat banyak dan kalah 3-1 dari Fulham. Tapi hanya itulah kekalahan Liverpool dalam tujuh pertemuan terakhir kedua tim. Liverpool bahkan bisa menjaga gawang mereka tetap perawan dalam enam dari tujuh partai menghadapi Fulham.
Liverpool bisa menurunkan skuad terbaiknya untuk pertandingan ini, minus Steven Gerrard dan Daniel Agger tentunya, yang mana musim mereka sudah berakhir sejak beberapa minggu lalu karena cedera.
Sedangkan Fulham kehilangan Damien Duff. Tapi Clint Dempsey bisa dimainkan, dan demikian juga bek tangguh Brede Hangeland.
Susunan Pemain:
Fulham: Schwarzer, Salcido, Senderos, Hughes, Baird, Kakuta, Murphy, Sidwell, Davies, Zamora, Gudjohnsen.
Liverpool: Reina, Flanagan, Carragher, Skrtel, Johnson, Meireles, Lucas, Spearing, Maxi, Suarez, Kuyt.
Jay Spearing jadi nama baru yang menonjol di skuad Liverpool sejak Kenny Dalglish duduk di kursi pelatih. Tampil memukau di sedikit kesempatan yang diberikan, gelandang 22 tahun itu dapat kontrak baru dari The Reds.
Sudah enam pertandingan terakhir Liverpool dijalani Spearing sebagai pemain starter. Dan dalam seluruh kesempatan tersebut dia membayar dengan tuntas kepercayaan yang diberikan Dalglish dengan performa mantap.
Meski terhitung terlambat masuk skuad utama, Spearing kini mungkin tak perlu mengkhawatirkan lagi soal hal tersebut. Selain dia hampir dipastikan menyudahi musim dengan jadi bagian tim utama, menyusul cedera Steven Gerrard, Liverpool baru saja memperpanjang kontrak pesepakbola yang sudah menuntut ilmu di akademi sepakbola The Reds sejak umur tujuh tahun itu.
"Itu kabar baik buat kami, bagus untuk Jay dan semua yang perduli dengan ini. Itu sebuah hadiah atas performa yang dia tunjukkan dan dia layak mendapatkan apa yang dia raih," sahut Dalglish di BBC.
Liverpool tidak mempublikasikan besarnya nilai kontrak atau durasi kesepakatan yang telah dicapai dengan Spearing. Namun yang jelas penandatanganan kontrak baru tersebut disambut dengan sangat antusias oleh sang pemain.
"Saya lega akhirnya menandatangani kontrak dan semuanya terselesaikan. Saya sudah di sini cukup lama dan bermain untuk Liverpool adalah semua yang saya inginkan, jadi semoga saya bisa terus sekarang," ungkap Spearing.
Spearing melakukan debutnya untuk tim utama Liverpool sebagai pemain pengganti dalam laga kontra PSV Eindhoven di Liga Champions pada December 2008. Sementara debut sebagai starter di Premier League terjadi dalam laga kontra Sunderland di Oktober 2009.
Liverpool mengatakan, klub secara signifikan mengalami perbaikan finansial sejak dibeli Fenway Sports Group (FSG) dari Tom Hicks-George Gillet, 15 Oktober lalu, dan kini siap berinvestasi untuk meningkatkan kualitas klub dan tim, termasuk mengagendakan transfer pemain berkualitas.
"Sejak akhir tahun keuangan terakhir, FSG telah melunasi utang sebesar 200 juta poundsterling akuisisi pemilik sebelumnya dan secara dramatis mengurangi beban pembayaran bunga dan berarti kami dapat berinvestasi untuk meningkatkan pendapatan tim ketimbang mengurusi utang," ujar Direktur Pelaksana Liverpool Ian Ayre.
"Kami juga telah menikmati pertumbuhan ekonomi signifikan sejak utang diselesaikan, termasuk sponsorship kostum kami dengan Standard Chartered yang merupakan kerja sama bernilai finansial terbesar dalam sejarah klub ini."
"Baik di dalam maupun di luar lapangan sejak akhir tahun keuangan terakhir, gambaran itu adalah adalah salah satu perbaikan sesuai fokus kami mengembangkan profitabilitas dan memperkuat tim utama, cadangan, dan akademi."
"Kami sukses pada jendela transfer Januari yang menunjukkan kerja sama pemilik dan manajemen mendatangkan pemain-pemain berkualitas tinggi (Luiz Suares dan Andy Carroll)."
"Klub sekarang berada dalam posisi sangat bagus untuk berkembang dan kita semua mendekati masa depan dengan optimisme," tuturnya.
"Kami juga telah menikmati pertumbuhan ekonomi signifikan sejak utang diselesaikan, termasuk sponsorship kostum kami dengan Standard Chartered yang merupakan kerja sama bernilai finansial terbesar dalam sejarah klub ini."
"Baik di dalam maupun di luar lapangan sejak akhir tahun keuangan terakhir, gambaran itu adalah adalah salah satu perbaikan sesuai fokus kami mengembangkan profitabilitas dan memperkuat tim utama, cadangan, dan akademi."
"Kami sukses pada jendela transfer Januari yang menunjukkan kerja sama pemilik dan manajemen mendatangkan pemain-pemain berkualitas tinggi (Luiz Suares dan Andy Carroll)."
"Klub sekarang berada dalam posisi sangat bagus untuk berkembang dan kita semua mendekati masa depan dengan optimisme," tuturnya.
John Arne Riise menyambut antusias kabar yang menyebut bahwa dirinya diminati oleh sang mantan klub Liverpool. Bek AS Roma itu pun tak menepis kemungkinan untuk kembali ke Anfield.
Kontrak Riise dengan Giallorossi akan habis pada musim panas mendatang. Hingga kini belum ada tawaran perpanjangan kontrak buat bek berusia 30 tahun ini.
Belakangan ini beredar kabar bahwa Kenny Dalglish bisa saja akan menggaet Riise yang meninggalkan Liverpool ketika Rafa Benitez masih menjadi pelatih pada 2008 lalu.
Akan tetapi Riise bukan satu-satunya pemain yang dikabarkan menjadi incaran The Reds. Bek Everton Leighton Baines disebut-sebut menjadi kandidat terkuat yang akan didatangkan klub berlambang burung Liver itu.
Riise merasa tersanjung bahwa Liverpool mengincar dirinya meskipun masih sebatas rumor. Ia pun tidak menutup pintu kemungkinan untuk kembali ke sana.
"Aku tersanjung dengan isu yang menghubungkan aku dengan kembali ke Inggris," sahut pemain internasional Norwegiaitu di ESPN Star.
"Liverpool dekat di hatiku. Mereka klub hebat dan aku memiliki memori bagus di sana. Aku masih punya kontrak hingga 2012 jadi anda tidak pernah tahu (apa yang akan terjadi)," tukas dia.
Selama tujuh musim membela Liverpool, Riise berhasil meraih beberapa gelar bergengsi. Di antaranya Piala FA 2006, Piala Liga Champions 2005 dan Piala Super Eropa 2001 dan 2005.
Kontrak Riise dengan Giallorossi akan habis pada musim panas mendatang. Hingga kini belum ada tawaran perpanjangan kontrak buat bek berusia 30 tahun ini.
Belakangan ini beredar kabar bahwa Kenny Dalglish bisa saja akan menggaet Riise yang meninggalkan Liverpool ketika Rafa Benitez masih menjadi pelatih pada 2008 lalu.
Akan tetapi Riise bukan satu-satunya pemain yang dikabarkan menjadi incaran The Reds. Bek Everton Leighton Baines disebut-sebut menjadi kandidat terkuat yang akan didatangkan klub berlambang burung Liver itu.
Riise merasa tersanjung bahwa Liverpool mengincar dirinya meskipun masih sebatas rumor. Ia pun tidak menutup pintu kemungkinan untuk kembali ke sana.
"Aku tersanjung dengan isu yang menghubungkan aku dengan kembali ke Inggris," sahut pemain internasional Norwegiaitu di ESPN Star.
"Liverpool dekat di hatiku. Mereka klub hebat dan aku memiliki memori bagus di sana. Aku masih punya kontrak hingga 2012 jadi anda tidak pernah tahu (apa yang akan terjadi)," tukas dia.
Selama tujuh musim membela Liverpool, Riise berhasil meraih beberapa gelar bergengsi. Di antaranya Piala FA 2006, Piala Liga Champions 2005 dan Piala Super Eropa 2001 dan 2005.
ehadiran Kenny Dalglish di kursi manajer Liverpool mendapatkan apresiasi yang tinggi dari para pemain The Reds. Bek Glen Johnson menyebut bahwa Dalglish telah membuat Liverpool kembali tersenyum.
Dalglish mulai menukangi Liverpool pada Januari silam. Saat itu posisi klub tengah buruk. Kegagalan demi kegagalan, contohnya tersingkir di Piala FA dan Liga Europa, mengiringi periode awal tugas dari manajer berjuluk King Kenny itu.
Namun seiring berjalannya waktu, pria berusia 60 tahun itu mampu membawa Liverpool ke posisi yang lebih baik. Bahkan kini "Si Merah" memiliki kesempatan untuk bisa berlaga ke kompetisi Eropa musim depan.
"Sejak saya bergabung di sini, saya sudah mengalami masa-masa baik dan masa-masa buruk. Namun melihat hasil beberapa pertandingan terakhir, Anda bisa mengatakan bahwa itu adalah penampilan terbaik yang pernah kami tunjukkan," kata Glen Johnson di situs resmi klub.
"Kenny telah mengembalikan rasa percaya diri tim. Ia membiarkan para pemain menikmati situasi dan proses latihan berlangsung dengan baik. Ini membuat para pemain menjalani aktifitas harian dengan gembira dan selalu menantikan pertandingan berikutnya. Dia telah memberikan kami rasa percaya diri dan mengembalikan senyum di wajah para pemain," lugas bek asal Inggris tersebut.
Liverpool saat ini ada di urutan kelima klasemen sementara dengan poin 55. Nilai mereka masih bisa dikejar oleh Tottenham Hotspur di posisi keenam. The Lilywhites memiliki poin sama dengan The Reds, namun tim asuhan Harry Redknapp mempunyai sisa pertandingan lebih banyak.
"Dengan rasa percaya diri yang kami miliki, kami akan berusaha dan menyelesaikan musim ini dengan hasil sebaik mungkin dan memulai musim depan dengan baik. Kondisi ini merupakan modal bagus bagi kami untuk menjalani musim depan," kata Johnson.
Dalglish mulai menukangi Liverpool pada Januari silam. Saat itu posisi klub tengah buruk. Kegagalan demi kegagalan, contohnya tersingkir di Piala FA dan Liga Europa, mengiringi periode awal tugas dari manajer berjuluk King Kenny itu.
Namun seiring berjalannya waktu, pria berusia 60 tahun itu mampu membawa Liverpool ke posisi yang lebih baik. Bahkan kini "Si Merah" memiliki kesempatan untuk bisa berlaga ke kompetisi Eropa musim depan.
"Sejak saya bergabung di sini, saya sudah mengalami masa-masa baik dan masa-masa buruk. Namun melihat hasil beberapa pertandingan terakhir, Anda bisa mengatakan bahwa itu adalah penampilan terbaik yang pernah kami tunjukkan," kata Glen Johnson di situs resmi klub.
"Kenny telah mengembalikan rasa percaya diri tim. Ia membiarkan para pemain menikmati situasi dan proses latihan berlangsung dengan baik. Ini membuat para pemain menjalani aktifitas harian dengan gembira dan selalu menantikan pertandingan berikutnya. Dia telah memberikan kami rasa percaya diri dan mengembalikan senyum di wajah para pemain," lugas bek asal Inggris tersebut.
Liverpool saat ini ada di urutan kelima klasemen sementara dengan poin 55. Nilai mereka masih bisa dikejar oleh Tottenham Hotspur di posisi keenam. The Lilywhites memiliki poin sama dengan The Reds, namun tim asuhan Harry Redknapp mempunyai sisa pertandingan lebih banyak.
"Dengan rasa percaya diri yang kami miliki, kami akan berusaha dan menyelesaikan musim ini dengan hasil sebaik mungkin dan memulai musim depan dengan baik. Kondisi ini merupakan modal bagus bagi kami untuk menjalani musim depan," kata Johnson.
Liverpool untuk pertama kalinya musim ini masuk ke lima besar klasemen. Demi menjaga peluang lolos ke Eropa musim depan, The Reds pun diminta tetap ada di sana hingga akhir musim.
Kemenangan 3-0 atas Newcastle United kemarin membuat Liverpool kini menggeser Tottenham Hotspur ke posisi enam. Poin keduanya sama yakni 55, namun The Anfield Gank unggul selisih gol.
Ini merupakan prestasi tersendiri bagi Liverpool yang di awal musim ini sempat terpuruk di zona degradasi. Kedatangan Kenny Dalglish serta pembelian Luis Suarez dan Andy Carroll di pertengahan musim merubah semuanya.
Liverpool memenangi sembilan dari 15 laga di liga sejak Dalglish mengambil alih tongkat kepelatihan dari Roy Hodgson. Kini mereka jadi tim keempat terproduktif setelah Manchester Untied, Chelsea dan Arsenal.
Maka tiket ke kompetisi Eropa musim depan jadi target satu-satunya yang harus Liverpool dapatkan demi menaikkan moral dan mental menuju musim depan. Hal ini lah yang sangat diminta oleh Jamie Carragher kepada rekan-rekannya.
"Saya tahun banyak omongan orang-orang yang ingin kami finis di posisi lima namun bagi saya Liverpool tempatnya di kompetisi Eropa. Ini tradisi klub ini dan saya sangat ingin kami mendapatkannya," tegas Carra di Soccernet.
"Ini adalah trofi yang harus kami dapatkan. Saya sebenarnya senang jika kami berada di Dublin (tempat Final Liga Europa) dalam beberapa pekan ke depan - itu akan jadi fantastis bagi kami dan juga suporter," sambungnya.
Liverpool dan Spurs akan saling berhadapan pada laga krusial 15 Mei mendatang. Kemenangan tentunya akan mengamankan posisi 'Si Merah' di lima besar. Maka Carra pun menegaskan jika rekan-rekannya harus bisa tampil konsisten meski badai cedera menghantam tim di penghujung musim ini.
"Jika kami tetap menang terus maka kami mempunya kesempatan bagus untuk lolos. Namun Tottenham juga merasakan hal sama dan saya pikir (laga kontra Spurs 15 Mei) akan jadi pertandingan yang hebat," urai pengoleksi 665 caps bersama Liverpool itu.
"Penting bagi tim untuk tetap menang dan mempertahankan suasana bagus seperti ini. Memang kami tidak mengalami hari-hari yang bagus selama 18 bulan ini. Segalanya berjalan sulit. Namun kini kami bisa memulai menikmati permainan kami dan mengharapkan kemenangan di setiap laga," simpul bek berusia 33 tahun itu.
Kemenangan 3-0 atas Newcastle United kemarin membuat Liverpool kini menggeser Tottenham Hotspur ke posisi enam. Poin keduanya sama yakni 55, namun The Anfield Gank unggul selisih gol.
Ini merupakan prestasi tersendiri bagi Liverpool yang di awal musim ini sempat terpuruk di zona degradasi. Kedatangan Kenny Dalglish serta pembelian Luis Suarez dan Andy Carroll di pertengahan musim merubah semuanya.
Liverpool memenangi sembilan dari 15 laga di liga sejak Dalglish mengambil alih tongkat kepelatihan dari Roy Hodgson. Kini mereka jadi tim keempat terproduktif setelah Manchester Untied, Chelsea dan Arsenal.
Maka tiket ke kompetisi Eropa musim depan jadi target satu-satunya yang harus Liverpool dapatkan demi menaikkan moral dan mental menuju musim depan. Hal ini lah yang sangat diminta oleh Jamie Carragher kepada rekan-rekannya.
"Saya tahun banyak omongan orang-orang yang ingin kami finis di posisi lima namun bagi saya Liverpool tempatnya di kompetisi Eropa. Ini tradisi klub ini dan saya sangat ingin kami mendapatkannya," tegas Carra di Soccernet.
"Ini adalah trofi yang harus kami dapatkan. Saya sebenarnya senang jika kami berada di Dublin (tempat Final Liga Europa) dalam beberapa pekan ke depan - itu akan jadi fantastis bagi kami dan juga suporter," sambungnya.
Liverpool dan Spurs akan saling berhadapan pada laga krusial 15 Mei mendatang. Kemenangan tentunya akan mengamankan posisi 'Si Merah' di lima besar. Maka Carra pun menegaskan jika rekan-rekannya harus bisa tampil konsisten meski badai cedera menghantam tim di penghujung musim ini.
"Jika kami tetap menang terus maka kami mempunya kesempatan bagus untuk lolos. Namun Tottenham juga merasakan hal sama dan saya pikir (laga kontra Spurs 15 Mei) akan jadi pertandingan yang hebat," urai pengoleksi 665 caps bersama Liverpool itu.
"Penting bagi tim untuk tetap menang dan mempertahankan suasana bagus seperti ini. Memang kami tidak mengalami hari-hari yang bagus selama 18 bulan ini. Segalanya berjalan sulit. Namun kini kami bisa memulai menikmati permainan kami dan mengharapkan kemenangan di setiap laga," simpul bek berusia 33 tahun itu.
Liverpool memetik poin penuh saat menjamu Newcastle United di Anfield. 'Si Merah' menang dengan tiga gol tanpa balas alias 3-0.
Dalam pertandingan, Minggu (1/5/2011) malam WIB, Liverpool sudah memimpin saat laga baru berjalan 10 menit lewat Maxi Rodriguez.
Kedudukan baru berubah menjadi 2-0 di paruh kedua laga. Penalti yang didapatkan Liverpool dengan baik dituntaskan oleh Dirk Kuyt pada menit 59.
Luis Suarez akhirnya memantapkan kemenangan Liverpool menjadi 3-0 lewat golnya pada menit 65.
Berkat tambahan tiga poin tersebut, Liverpool kini menggeser Tottenham Hotspur dari posisi lima klasemen sementara Liga Primer alias zona Eropa. Kedua tim punya poin setara, 55, dengan Spurs masih memiliki satu partai lebih banyak dari Liverpool.
Jalannya Pertandingan
Kiper Newcastle Tim Krul nyaris membuat kesalahan saat mencoba mengamankan bola di bawah tekanan Maxi pada menit enam. Si kulit bundar akhirnya keluar untuk menghasilkan lemparan ke dalam yang tidak membuahkan apa-apa.
Liverpool memimpin pada menit sepuluh lewat Maxi yang menyambut bola liar. Dari sisi kanan bola dilayangkan dari kanan oleh John Flanagan dan gagal ditanduk Luis Suarez. Bola akhirnya bisa diteruskan Maxi--usai coba dihalau bek lawan--ke dalam gawang Newcastle.
Jay Spearing melepaskan tembakan keras pada menit 23. Bola meluncur deras dan masih bisa ditahan Krul walau sempat terlepas dari dekapannya.
Saat pertandingan tepat memasuki setengah jam, Liverpool berusaha merancang serangan balik cepat. Dirk Kuyt akhirnya mendapat bola di sisi kiri, berlari ke tengah mencari celah, meski akhirnya bisa dipatahkan lini belakang Newcastle.
Gawang Liverpool diancam tendangan bebas pada menit 35. Bola mengenai pemain Liverpool lantas meluncur tanpa bisa dikuasai siapa-siapa untuk menghasilkan tendangan penjuru.
Pada menit 38 Liverpool akhirnya kembali mencatat peluang. Dalam sebuah serangan, bola dilayangkan ke depan gawang untuk ditanduk Lucas. Namun, arahnya masih terlalu mudah dibaca Krul.
Kuyt melakukan penetrasi pada menit 42. Sempat terjatuh, ia masih mampu mengirim bola ke Raul Meireles yang berada di depan gawang. Tampak kurang sigap menyambut, Meireles malah terpeleset dan serangan ini pun dipatahkan lawan.
Newcastle langsung menekan di awal babl kedua. Dari serangan pertama, Joey Barton sukses menyepak bola kendati arahnya masih sedikit melebar.
Liverpool membalas lewat Suarez. Setelah memenangi adu badan dengan lawan, ia berusaha mendekati gawang dan menendang. Bola mengenai pemain Newcastle dan keluar lapangan dengan menghantam sisi luar gawang.
Maxi berlari kencang pada menit 56 dalam sebuah serangan balik. Ia lantas melayangkan bola, yang mungkin dimaksudkan sebagai umpan silang, meski kemudian membentur mistar gawang.
Wasit menunjuk titik putih pada menit 59 usai Michael Williamson menjatuhkan Suarez. Kuyt tampil jadi algojo dan sukses menuntaskan tugas.
Kuyt nyaris menambah gol semenit berselang. Namun, tandukannya hanya menyisir tipis di sisi gawang Newcastle.
Skor berubah lagi pada menit 65. Suarez menggiring bola dan berusaha memberikan umpan kepada Kuyt. Bola mengenai lawan tapi bisa dikuasai Suarez lagi sebelum kemudian menaklukkan Krul. 3-0.
Susunan Pemain:
LIVERPOOL: Reina, Flanagan (Shelvey '81), Carragher, Skrtel, Johnson, Meireles, Lucas, Spearing, Maxi (Carroll ' 70), Suarez (Cole '87), Kuyt
NEWCASTLE: Krul, Simpson, Coloccini, Williamson, Jose Enrique (Ferguson '93), Barton, Nolan, Tiote, Gutierrez, Lovenkrands (Ranger '74), Ameobi (Kuqi '83)
Dalam pertandingan, Minggu (1/5/2011) malam WIB, Liverpool sudah memimpin saat laga baru berjalan 10 menit lewat Maxi Rodriguez.
Kedudukan baru berubah menjadi 2-0 di paruh kedua laga. Penalti yang didapatkan Liverpool dengan baik dituntaskan oleh Dirk Kuyt pada menit 59.
Luis Suarez akhirnya memantapkan kemenangan Liverpool menjadi 3-0 lewat golnya pada menit 65.
Berkat tambahan tiga poin tersebut, Liverpool kini menggeser Tottenham Hotspur dari posisi lima klasemen sementara Liga Primer alias zona Eropa. Kedua tim punya poin setara, 55, dengan Spurs masih memiliki satu partai lebih banyak dari Liverpool.
Jalannya Pertandingan
Kiper Newcastle Tim Krul nyaris membuat kesalahan saat mencoba mengamankan bola di bawah tekanan Maxi pada menit enam. Si kulit bundar akhirnya keluar untuk menghasilkan lemparan ke dalam yang tidak membuahkan apa-apa.
Liverpool memimpin pada menit sepuluh lewat Maxi yang menyambut bola liar. Dari sisi kanan bola dilayangkan dari kanan oleh John Flanagan dan gagal ditanduk Luis Suarez. Bola akhirnya bisa diteruskan Maxi--usai coba dihalau bek lawan--ke dalam gawang Newcastle.
Jay Spearing melepaskan tembakan keras pada menit 23. Bola meluncur deras dan masih bisa ditahan Krul walau sempat terlepas dari dekapannya.
Saat pertandingan tepat memasuki setengah jam, Liverpool berusaha merancang serangan balik cepat. Dirk Kuyt akhirnya mendapat bola di sisi kiri, berlari ke tengah mencari celah, meski akhirnya bisa dipatahkan lini belakang Newcastle.
Gawang Liverpool diancam tendangan bebas pada menit 35. Bola mengenai pemain Liverpool lantas meluncur tanpa bisa dikuasai siapa-siapa untuk menghasilkan tendangan penjuru.
Pada menit 38 Liverpool akhirnya kembali mencatat peluang. Dalam sebuah serangan, bola dilayangkan ke depan gawang untuk ditanduk Lucas. Namun, arahnya masih terlalu mudah dibaca Krul.
Kuyt melakukan penetrasi pada menit 42. Sempat terjatuh, ia masih mampu mengirim bola ke Raul Meireles yang berada di depan gawang. Tampak kurang sigap menyambut, Meireles malah terpeleset dan serangan ini pun dipatahkan lawan.
Newcastle langsung menekan di awal babl kedua. Dari serangan pertama, Joey Barton sukses menyepak bola kendati arahnya masih sedikit melebar.
Liverpool membalas lewat Suarez. Setelah memenangi adu badan dengan lawan, ia berusaha mendekati gawang dan menendang. Bola mengenai pemain Newcastle dan keluar lapangan dengan menghantam sisi luar gawang.
Maxi berlari kencang pada menit 56 dalam sebuah serangan balik. Ia lantas melayangkan bola, yang mungkin dimaksudkan sebagai umpan silang, meski kemudian membentur mistar gawang.
Wasit menunjuk titik putih pada menit 59 usai Michael Williamson menjatuhkan Suarez. Kuyt tampil jadi algojo dan sukses menuntaskan tugas.
Kuyt nyaris menambah gol semenit berselang. Namun, tandukannya hanya menyisir tipis di sisi gawang Newcastle.
Skor berubah lagi pada menit 65. Suarez menggiring bola dan berusaha memberikan umpan kepada Kuyt. Bola mengenai lawan tapi bisa dikuasai Suarez lagi sebelum kemudian menaklukkan Krul. 3-0.
Susunan Pemain:
LIVERPOOL: Reina, Flanagan (Shelvey '81), Carragher, Skrtel, Johnson, Meireles, Lucas, Spearing, Maxi (Carroll ' 70), Suarez (Cole '87), Kuyt
NEWCASTLE: Krul, Simpson, Coloccini, Williamson, Jose Enrique (Ferguson '93), Barton, Nolan, Tiote, Gutierrez, Lovenkrands (Ranger '74), Ameobi (Kuqi '83)
Persaingan untuk mendapatkan tempat di tim inti Barca memang sangat ketat. Hal itu sangat dirasakan oleh Bojan yang sempat digadang-gadangkan akan melambung bersama Barca.
Pemain berusia 20 tahun ini nyatanya lebih sering diturunkan sebagai pemain pengganti dalam empat musim terakhir. Bahkan sejak musim lalu, ia selalu kalah bersaing dengan pemain muda lainnya, Pedro, yang sekarang sudah menjadi pemain utama.
Di musim ini saja Bojan baru tujuh kali diturunkan sebagai starter di ajang La Liga Spanyol. Situasi itu membuat banyak media santer memberitakan kalau Bojan akan segera hengkang.
Beberapa klub dikabarkan berminat mendapatkannya. Menurut talkSPORT, Arsenal dan Liverpool termasuk dua dari banyak klub yang mengincarnya.
Kedua klub Liga Primer Inggris itu memang beberapa kali diberitakan berminat pada Bojan yang dianggap akan cocok bermain di Inggris dan kemungkinan akan mengajukan tawaran pada musim panas nanti.
Pemain berusia 20 tahun ini nyatanya lebih sering diturunkan sebagai pemain pengganti dalam empat musim terakhir. Bahkan sejak musim lalu, ia selalu kalah bersaing dengan pemain muda lainnya, Pedro, yang sekarang sudah menjadi pemain utama.
Di musim ini saja Bojan baru tujuh kali diturunkan sebagai starter di ajang La Liga Spanyol. Situasi itu membuat banyak media santer memberitakan kalau Bojan akan segera hengkang.
Beberapa klub dikabarkan berminat mendapatkannya. Menurut talkSPORT, Arsenal dan Liverpool termasuk dua dari banyak klub yang mengincarnya.
Kedua klub Liga Primer Inggris itu memang beberapa kali diberitakan berminat pada Bojan yang dianggap akan cocok bermain di Inggris dan kemungkinan akan mengajukan tawaran pada musim panas nanti.