Di tangan Kenny Dalglish, Liverpool menjadi tim yang mendapat lagi kehormatan mereka, status sebagai tim besar, tim yang sudah sepantasnya ditakuti.
Catat saja, sejak Dalglish menggantikan Roy Hodgson pada 8 Januari 2011, hanya sekali Liverpool takluk, yaitu saat menghadapi tuan rumah Manchester United di Piala FA. Itu pun hanya kalah tipis 1-0.
Setelahnya, Liverpool membukukan lima kemenangan dan satu hasil seri dari enam pertandingan. Empat laga terakhir bahkan tuntas dengan clean sheets, termasuk saat dijamu Chelsea di Stamford Bridge di awal pekan, di mana Liverpool menang 1-0.
Skuad The Kop juga sepertinya nyaman dengan keberadaan Dalglish di bangku manajer. Demikian juga fans. Bahkan bisa dibilang, penunjukkan Dalglsih sebagai pengganti Hodgson datang dari para Liverpudlian.
Dalglish memang memiliki sejarah bagus di Liverpool. Tak hanya sebagai pemain, tapi juga saat menangani tim di periode pertama 1985-1991. Saat menjadi pemain, belasan gelar juara diberikan Dalglish untuk Liverpool, dan sukses itu dilanjutkannya saat mengisi kursi Kevin Keegan. Alhasil, Dalglish pun mendapat julukan King Kenny karena kontribusi maksimalnya itu.
Rekor sukses itulah yang kini diharapkan berlanjut, dan sejauh itu, ekspektasi tersebut mulai mendekati kenyataan. Kepercayaan pemain dan fans, juga manajemen membuat Dalglish bisa leluasa dalam bekerja. Mendatangkan pemain baru dengan harga mahal pun tak kesulitan dilakukannya, seperti Luis Suarez dari Ajax Amsterdam dan Andy Carroll dari Newcastle United, dengan nilai pembelian total kedua pemain tersebut nyaris mencapai 60 juta poundsterling.
Namun, dengan semua kepercayaan itu, status Dalglish sampai saat ini belum jelas. Dalglish sampai detik ini masih tercatat sebagai caretaker Liverpool, pelatih sementara sampai musim berakhir. Belum diketahui dengan pasti mengapa pihak klub masih menunda untuk mengkontraknya secara permanen.
Tunggu apalagi, Liverpool?
Catat saja, sejak Dalglish menggantikan Roy Hodgson pada 8 Januari 2011, hanya sekali Liverpool takluk, yaitu saat menghadapi tuan rumah Manchester United di Piala FA. Itu pun hanya kalah tipis 1-0.
Setelahnya, Liverpool membukukan lima kemenangan dan satu hasil seri dari enam pertandingan. Empat laga terakhir bahkan tuntas dengan clean sheets, termasuk saat dijamu Chelsea di Stamford Bridge di awal pekan, di mana Liverpool menang 1-0.
Skuad The Kop juga sepertinya nyaman dengan keberadaan Dalglish di bangku manajer. Demikian juga fans. Bahkan bisa dibilang, penunjukkan Dalglsih sebagai pengganti Hodgson datang dari para Liverpudlian.
Dalglish memang memiliki sejarah bagus di Liverpool. Tak hanya sebagai pemain, tapi juga saat menangani tim di periode pertama 1985-1991. Saat menjadi pemain, belasan gelar juara diberikan Dalglish untuk Liverpool, dan sukses itu dilanjutkannya saat mengisi kursi Kevin Keegan. Alhasil, Dalglish pun mendapat julukan King Kenny karena kontribusi maksimalnya itu.
Rekor sukses itulah yang kini diharapkan berlanjut, dan sejauh itu, ekspektasi tersebut mulai mendekati kenyataan. Kepercayaan pemain dan fans, juga manajemen membuat Dalglish bisa leluasa dalam bekerja. Mendatangkan pemain baru dengan harga mahal pun tak kesulitan dilakukannya, seperti Luis Suarez dari Ajax Amsterdam dan Andy Carroll dari Newcastle United, dengan nilai pembelian total kedua pemain tersebut nyaris mencapai 60 juta poundsterling.
Namun, dengan semua kepercayaan itu, status Dalglish sampai saat ini belum jelas. Dalglish sampai detik ini masih tercatat sebagai caretaker Liverpool, pelatih sementara sampai musim berakhir. Belum diketahui dengan pasti mengapa pihak klub masih menunda untuk mengkontraknya secara permanen.
Tunggu apalagi, Liverpool?
Thanks By : http://www.goal.com
0 komentar:
Posting Komentar
Assalamualaikum Kawan. Terima Kasih Atas kunjungannya Apalagi Sempat Untuk Memberikan Komentar Pada Blog Ini. Jangan Lupa Mampir Kesini Lagi Ya..Wassalamualikum :)