LONDON, Pemilik klub sepak bola Liverpool, Tom Hicks, kembali melontarkan penawaran penjualan klub guna mempertahankan keberadaan klub Liga Primer ini. Ia ingin menyelamatkan kondisi keuangan klub dengan cara mengontrolnya bersama-sama investor lain yang ingin membeli.
Hicks bersama pemilik Liverpool lain, George Gillett Jr, telah menawarkan Liverpool pada April 2010. Namun, keduanya mengatakan masih kekurangan pemasok dana untuk membawa Liverpool menjadi lebih baik. Hal ini juga terkait dengan utang klub sebesar 237 juta poundsterling atau sekitar Rp 3,3 triliun.
Kurangnya penawaran resmi pada klub yang pernah juara Inggris 18 kali ini membuat dua pemilik asal Texas ini membikin kesepakatan-kesepakatan sendiri soal pembiayaan klub. Demikian dikatakan seseorang yang paham situasi ini pada kantor berita AP, Minggu (19/9). Sumber ini enggan disebut namanya karena situasinya sangat sensitif.
Sebelumnya, Manajer Liverpool Roy Hodgson mengatakan, ia berusaha berpikir positif soal posisinya, juga bagaimana klub ini memperbarui diri terkait masa depan finansial yang belum menentu ini. ”Kami masih dalam masa transisi. Saya tidak sepatutnya melihat hal ini sebagai sesuatu yang negatif. Semua akan berbuat yang terbaik untuk klub,” kata Hodgson seusai kekalahan Liverpool atas Manchester United pekan lalu.
GSO Capital Partners, anak perusahaan Blackstone, pernah menawari Hicks paket pendanaan selama dua tahun senilai sekitar 280 juta poundsterling. Ini untuk membayar utang klub pada Royal Bank di Skotlandia yang mendekati jatuh tempo.
Dengan demikian, Blackstone ikut mengawasi klub sebagai bagian dari investasi yang telah dikeluarkan. Sayang, pihak Blackstone tak berada di tempat ketika akan dimintai komentar soal ini. Menurut informasi, Blackstone akan menyuntik dana pada Hicks hingga tahun 2012. Liverpool selanjutnya akan dijual guna mencari investor lagi yang akan menutupi perhitungan dana sekitar 600 juta pound. Dengan investor baru, diharapkan akan ada pemasukan signifikan mencapai 218,9 juta poundsterling, senilai uang yang dibayarkan Hicks dan Gillett Jr untuk klub ini pada 2007. Namun, Hicks berharap, penyokong dana akan mengizinkannya mengontrol penuh klub, membayar utang dengan nilai signifikan, serta membayar gaji para pemain. Selain itu, akan ada penjualan saham 50 persen milik Gillett, tetapi dia ingin tetap berada di Liverpool. Selama ini, Gillett digambarkan ”tidak berperan aktif” dalam menangani klub.
Utang Liverpool ini bukan sesuatu yang rahasia lagi. Mulanya, Hicks berupaya untuk membayar utang itu sendiri, tetapi ditolak oleh dewan Liverpool. Dewan meminta bank Barclays Capital melanjutkan usaha untuk mencari seorang pembeli.
Gillett dan Hicks kalah suara dengan Direktur pelaksana Christian Purslow, Direktur Keuangan Philip Nash, dan Direktur Komersial Ian Ayre yang ada di dewan. Banyak investor datang menawarkan solusi, namun pemilik masih ingin mencari pembeli yang tepat.
Tawaran 500 juta poundsterling (Rp 6,9 triliun) dari Dubai International Capital pada 2008 ditolak. Waktu itu, Hicks berusaha menjual 50 persen saham Gillett.
0 komentar:
Posting Komentar
Assalamualaikum Kawan. Terima Kasih Atas kunjungannya Apalagi Sempat Untuk Memberikan Komentar Pada Blog Ini. Jangan Lupa Mampir Kesini Lagi Ya..Wassalamualikum :)