Akhir pekan lalu Bellamy menarik diri dari skuad Liverpool untuk menghadapi Manchester City. Itu dilakukan si pemain Wales sehubungan dengan meninggalnya manajer timnas Wales, Gary Speed.
Rabu (30/11/2011) dinihari WIB, pemain berusia 32 tahun itu kembali merumput dan membayar tuntas ketidakhadirannya sebelumnya dengan penampilan apik dalam menyingkirkan tuan rumah Chelsea dari ajang Piala Liga Inggris.
Dipasang sejak awal pertandingan, Bellamy bak membidani gol Liverpool yang dicetak oleh Maxi Rodriguez di menit ke-58 dan Martin Kelly lima menit kemudian.
"Craig adalah seorang pesepakbola fantastis, yang pada hari Minggu lalu mendapatkan hari kelabu. Ia menilai Gary Speed sebagai mentornya," ujar Dalglish di Sky Sports.
"Bagus sekali untuknya, mengarsiteki gol pertama. Untuk gol kedua ia yang mengambil tendangan bebas. Ia bilang ke Martin untuk membiarkannya saja, (karena) toh bolanya mengarah masuk," lanjut Dalglish.
sumber : detiksport.com
Berikut ini data statistik terkait pertandingan tersebut, seperti dilansir BBC:
- Ini adalah pertemuan kelima mereka di ajang Piala Liga. Kedua tim menang sama-sama menang dua kali. Dua laga terakhir dimenangi Chelsea, termasuk di final 2005.
- Kenny Dalglish tak pernah kalah dari Chelsea dalam 12 pertandingannya sebagai manajer Liverpool. Ia menang sembilan kali dan seri tiga kali.
- Dari 29 pertemuan kedua tim sejak Oktober 2004, Chelsea menang 12 kali, Liverpool 10 kali.
- Chelsea adalah juara empat kali Piala Liga. Mereka sedang mencari semifinalnya yang ke-11 di turnamen ini.
- Chelsea menghadapi tim Premier League untuk ketiga kalinya di Piala Carling musim ini. Sebelumnya mereka berhasil mengalahkan Fulham dan Everton.
- Hasil 0-0 (sampai babak perpanjang waktu) melawan Fulham di putaran ketiga adalah satu-satunya Chelsea gagal mencetak gol dalam 23 pertandingan.
- Dari 41 pertandingan di Piala Liga, Liverpool hanya satu kali gagal menjebol gawang lawan, yaitu ketika kalah 0-2 di kandang Chelsea di perempatfinal tahun 2007.
- Bagi Liverpool ini adalah laga tandang ketujuh dari delapan pertandingan terakhir mereka di Piala Liga.
- Liverpool adalah klub tersukses dalam sejarah Piala Liga, dengan memenanginya sebanyak tujuh kali.
sumber : detiksport.com
Pada pertandingan Minggu (27/11/2011) malam tadi, Vincent Kompany sempat membuat City memimpin terlebih dulu lewat golnya di menit ke -31. Bereaksi cepat, selang dua menit kemudian The Reds mampu menyamakan kedudukan dengan gol bunuh diri yang dicetak oleh Joleon Lescott setelah dirinya membelokan bola hasil tendangan Charlie Adams.
Merasa puas dengan semangat bertanding Liverpool untuk mengejar ketertinggalan, manajer 60 tahun asal Skotlandia ini puji semangat bertanding anak-anak asuhannya.
"Aku berpikir itu sedikit berbau keberuntungan bagi kami bahwa kami dapat menyamakan kedudukan secepat yang kami mampu. Itu menjaga semangat kami tetap menyala namun anda bisa melihat perubahan perilaku ketika ketinggalan gol dan mereka ingin mencoba membalasnya," sebut Dalglish pada Sky Sport.
"Kamu harus melihat sikap mereka di babak kedua, mereka punya determinasi, mereka terlihat tidak akan kalah dalam pertandingan dan mereka mencoba untuk melakukan yang terbaik dan memenangkan itu. Sayangnya kami tak bisa mendapatkan itu di lapangan," tambah pelatih asal Skotlandia itu.
sumber : detiksport.com
"Tanpa Tevez, Manchester City kehilangan besar. Sergio Aguero tidak bisa disebut pengganti Tevez," ujar Dalglish.
"Namun Aguero melakukan yang terbabik, dan City bisa menggantikan Tevez dengan pemain lain," lanjutnya.
Dalglish juga mengatakan City musim ini relatif berubah dibanding musim lalu. City, katanya, justru lebih kuat dan layak memimpin klasemen.
"Saya masih ingat ketika kami mengalahkan mereka. Saat itu Tevez cedera setelah bermain 20 menit," demikian Dalglish.
Namun saat ini, City tidak hanya tergantung pada satu pemain. Ketidak-hadiran Tevez justru membuat City lebih hebat.
"City memenangkan 11 dari 12 laga awal musim. Satu lainnya seri. Itu artinya mereka tim terbaik," kata Dalglish.
"Tapi, City bukan tim yang tidak bisa dikalahkan," Dalglish mengakhiri.
Dari 12 laga yang sudah dilalui, City kokoh berada di puncak klasemen dengan 34 poin, hasil 11 kemenangan dan satu kali seri. Kemenangan tandang 5-1 atas Tottenham Hotspur dan 6-1 atas Manchester United sudah menunjukkan bagaimana kekuatan pasukan Roberto Mancini itu.
Sementara itu Liverpool yang akan jadi lawan mereka di peringkat ke-6 dan berbeda 12 poin. Penampilan The Reds sejauh ini pun masih naik turun.
Jika melihat penampilan terkini jelas City sedikit lebih diunggulkan untuk menang dalam pertemuan keduanya di kota pelabuhan, Minggu (27/11/2011) malam WIB besok.
Tapi Anfield, kandang sang lawan tidaklah bersahabat bagi City yang tidak pernah membawa pulang kemenangan dari sana sejak delapan tahun lalu. Terakhir kali City menang adalah musim 2002/2003 dengan skor 2-1 lewat dua gol Nicolas Anelka.
Maka dari itu Mancini menilai laga lusa nanti akan jadi pertandingan yang sulit untuk timnya. Apalagi 'Si Merah' tengah dalam kepercayaan diri tinggi usai menang 2-1 atas Chelsea pekan lalu. Musim lalu City kalah 0-3 di tempat yang sama.
"Laga melawan Liverpool hari Minggu besok akan berjalan sangat sulit," tegas Mancini seperti dilansir Sky Sports.
"Liverpool adalah tim yang kuat. Pendapat saya mereka memang tertinggal 12 poin dari kami namun saya pikir mereka adalah tim yang dapat memenangi Liga Primer," sambungnya.
"Liga Primer Inggris itu sulit, panjang dan ketat. Kami baru memainkan 12 laga. Liverpool, Arsenal dan Chelsea punya skuad yang mana bisa bertarung untuk memperebutkan titel juara," tuntasnya.
sumber : detiksport.com
Kebijakan rotasi yang diterapkan oleh Dalglish membuat sejumlah pemain bintang The Reds tak selalu jadi starter. Bahkan, pemain-pemain mahal seperti Andy Carroll, Stewart Downing, dan Jordan Henderson pun seringkali memulai pertandingan dari bangku cadangan.
Dalglish menyadari betul bahwa tak semua pemain bisa menerima kebijakan rotasi. Pria asal Skotlandia ini pun sudah siap untuk melepas pemain-pemain yang keberatan dengan hal tersebut demi menjaga keseimbangan tim.
"Kekuatan skuad selalu terletak pada mereka yang tidak bermain. Dari situlah Anda mendapatkan sukses," ungkap Dalglish di Soccernet.
"Memang sulit bagi meeka yang tak bermain. Sulit menjaga mereka tetap termotivasi dan berkembang," sambungnya.
"Jadi, kalau mereka datang dengan sikap baik dan tidak bersungut-sungut saat pergi, itu akan sangat membantu buat semua orang. Kalau mereka tak berkomitmen untuk bermain, itu tak akan jadi masalah saya--itu akan jadi masalah mereka. Kami akan jalan terus dan mendapatkan orang-orang yang tekun," beber pria berusia 60 tahun ini.
"Ada kekecewaan saat Anda tak bermain di setiap pertandingan. Tapi, ini musim yang panjang dan setiap pemain akan mendapatkan kesempatan masing-masing," tegasnya.
sumber : detiksport.com
Seperti yang diketahui, mantan bek Newcastle United tersebut tidak dimasukkan dalam skuad Spanyol saat mereka menghadapi Inggris dan Kosta Rika dalam laga uji coba.
"Saya merasa sedikit kecewa. Saya pikir saya berada di dalam salah satu klub terbaik, bukan di hanya di Inggris tetapi juga di dunia," ujar Enrique kepada Liverpoolfc.tv.
"Bagi saya Liverpool adalah salah satu dari tiga klub terbaik di dunia, bersama AC Milan dan Real Madrid."
"Tetapi sejujurnya, saya tidak terlalu berpikir terlalu banyak. Fokus saya untuk Liverpool dan berusaha untuk membantu kami berkembang. Tujuan saya musim ini adalah membantu Liverpool bermain di Liga Champions musim depan."
sumber : goal.com
James, yang menjadi pemilik saham minoritas di klub, menyaksikan laga Liverpool ketika bermain imbang 1-1 melawan Manchester United pada Oktober lalu, dan mengungkapkan kegembiraannya ambil bagian di laga itu dengan hadir di stadion.
Setelah mengunjungi tempat latihan, serta bertemu sejumlah pemain seperti Steven Gerrard dan manajer Kenny Dalglish, bintang Miami Heat ini mengaku merasa terkesan dengan sejarah klub.
“Itu bisa dilihat dari betapa besarnya hasrat dan loyalitas fans. Namun ketika mengunjungi fasilitas klub, dan melihat sejarah serta penghargaan yang didapat sungguh luar biasa,” ujar James kepada Guardian.
“Liverpool telah memenangi 19 gelar juara liga [kenyataannya memenangi 18], dan terkesan dengan cerita tentang King Kenny dan Steven Gerrard, sosok Liverpool yang sekarang menjadi kapten tim.”
“Kemudian berada di Anfield, dan melihat 40 ribu fans berteriak dengan semangat sepanjang pertandingan. Sungguh pengalaman sukar dipercaya bagi saya.”
James juga meyakini tim besutan Dalglish itu bisa mencapai posisi tertinggi di Liga Primer Inggris, dan mewujudkan ambisi globalnya.
“Tentu saja. Setiap Anda punya sejarah, dan kekuatan di belakang sejarah itu, maka ada pontensi besar untuk melanjutkan ekspansi,” kata James.
“Liverpool sudah pasti menjadi salah satu klub itu. Mereka seperti Manchester United, Dallas Cowboys, dan New York Yankees. Ada beberapa tim dan logo yang Anda lihat, tak peduli dimanapun Anda berada, Anda akan mengerti siapa mereka, dan apa artinya mereka. Saya melihat Liverpool berada di kelompok itu.”
“Itu [gelar juara Liga Primer] sudah tentu memberi saya dorongan untuk menjadi bagian dari tim. Mereka berusaha keras menjadi juara, dan saya juga melakukan hal yang sama. Sungguh menyenangkan jika kami bisa melakukannya di tahun yang sama.”
James juga memberikan pujian kepada Dalglish. Namun ia mengaku sempat merasa bingung ketika bicara dengan manajer The Reds tersebut, terkait dengan aksen Glaswegian.
“King Kenny merupakan hal lain! Aksennya sangat kuat. Sulit untuk mengerti tentang apa yang diucapkannya. Tapi sungguh menyenangkan bersama dia, dan [Luiz] Suarez, dan Gerrard, dan Dirk [Kuyt], dan pemain-pemain lainnya. Saya merasa tersanjung mereka mengenali saya,” tutur James.
sumber : goal.com
Seperti yang diketahui, bek kanan Liverpool tersebut mencetak gol penentu kemenangan skuad asuhan Kenny Dalglish atas Chelsea di Stamford Bridge akhir pekan lalu.
"Johnno (Johnson) mengalami cedera dalam beberapa bulan terakhir tetapi dia telah pulih sekarang dan kepercayaan dirinya telah kembali. Kami semua bahagia untuknya," ujar Lucas kepada Liverpoolfc.tv.
"Kami mengetahui dirinya mampu melakukan hal seperti itu dan dia mencetak gol dimana gol tersebut menjadi gol yang sangat penting."
"Kami sangat puas dengan performa kami, terutama di babak pertama ketika kami bermain dengan sangat baik."
"Mereka mengubah sistem di babak kedua dan kami kehilangan sedikit momentum ketika mereka menyamakan kedudukan, tetapi kami terus berjuang dan mendapatkan gol kedua yang kami incar."
sumber : goal.com
Jones adalah kiper Liverpool yang kini tengah bermain di Derby County sebagai pemain pinjaman. Anak Jones, Luca, yang baru berusia lima tahun, meninggal dunia akibat leukemia.
"Saya ingin mendedikasikan kemenangan ini untuk Brad Jones, yang mengalami minggu yang berat setelah kehilangan putranya," ujar Charlie Adam di situs resmi klub.
"Kemenangan ini untukmu, big man. Kami semua bersamamu," lanjut Adam.
Seperti dikabarkan Herald Sun, Luca sudah berjuang selama 18 bulan melawan leukemia. Penyakit itu pertama kali diketahui beberapa hari sebelum Piala Dunia 2010, yang mana membuat Jones meninggalkan timnas Australia untuk menemani sang putra.
Mantan klub Jones, Middlesbrough, juga memberikan penghormatan. Para pemain Middlesbrough tampil dengan menggunakan ban hitam di lengan ketika tampil pada laga mereka di Divisi Championship.
sumber : detiksport.com
Juru taktik Chelsea Andre Villas-Boas mengutarakan kekaguman terhadap kemampuan striker Liverpool, Luis Suarez.
Pelatih asal Portugal itu bahkan memprediksi penyerang timnas Uruguay itu bakal menjadi ancaman paling besar bagi The Blues kala kedua tim bentrok pada laga lanjutan Liga Primer Inggris.
"Luis pemain fantastis! Dia dengan mudah beradaptasi dengan Liverpool," ujar Villas-Boas dilansir tribalfootball.
"Dia pemain serba bisa dan cocok diduetkan dengan striker bertipe apapun di lini depan."
"Saat diturunkan sebagai striker tunggal pun Suarez tetap mengancam dan menghadirkan masalah besar di lini belakang lawan," tandasnya.
Pelatih asal Portugal itu bahkan memprediksi penyerang timnas Uruguay itu bakal menjadi ancaman paling besar bagi The Blues kala kedua tim bentrok pada laga lanjutan Liga Primer Inggris.
"Luis pemain fantastis! Dia dengan mudah beradaptasi dengan Liverpool," ujar Villas-Boas dilansir tribalfootball.
"Dia pemain serba bisa dan cocok diduetkan dengan striker bertipe apapun di lini depan."
"Saat diturunkan sebagai striker tunggal pun Suarez tetap mengancam dan menghadirkan masalah besar di lini belakang lawan," tandasnya.
sumber : goal.com
Kiper Liverpool, Pepe Reina mengaku kepindahan Fernando Torres ke Chelsea awal tahun ini tidak menghambat perkembangan skuad Liverpool. Pasalnya, Liverpool saat ini memiliki striker pengganti yang kualitasnya dianggap lebih baik dari Torres.
Memang setelah kontrak kepindahan Torres ke Stamford Bridge senilai 50 juta Poundsterling rampung, The Reds langsung bergerak cepat untuk berburu striker kelas dunia. Dan pilihan jatuh pada sosok Luis Suarez yang kala itu berkostum Ajax Amsterdam.
Pilihan The Reds memboyong striker internasional Uruguay pun dinilai tepat. Memulai debutnya bersama The Reds pada 2 Februari 2011, Suarez langsung mencetak satu dari dua gol kemenangan Liverpool atas Stoke City.
Kehadiran Suarez juga membawa pengaruh besar bagi perkembangan tim yang kala itu terperosok di papan bawah klasemen. Sosok Suarez mampu membantu The Reds dari yang pada Januari 2011 berada di posisi 12 klasemen hingga merangkak ke posisi enam klasemen di akhir kompetisi musim lalu.
"Fernando (Torres) adalah pemain berkelas, tapi Luis Suarez juga adalah pemain bagus atau bahkan lebih baik dari Fernando. Mereka berdua adalah pemain yang benar-benar istimewa. Anda akan jarang menemukan pemain seperti ini," ujar Reina seperti dilansir Tribal Football.
"Klub melakukan pekerjaan baik dengan mendatangkan Luis. Dan mudah-mudahan ia dapat bertahan selama beberapa tahun bersama kami dan mudah-mudahan dia dapat mencetak gol melebihi gol yang diciptakan Fernando," ujarnya.
Hingga saat ini, Suarez baru menyumbangkan 8 gol dari 24 laga yang dijalaninya selama di Liverpool.
sumber : http://kanalbola.vivanews.com
READ MORE
Memang setelah kontrak kepindahan Torres ke Stamford Bridge senilai 50 juta Poundsterling rampung, The Reds langsung bergerak cepat untuk berburu striker kelas dunia. Dan pilihan jatuh pada sosok Luis Suarez yang kala itu berkostum Ajax Amsterdam.
Pilihan The Reds memboyong striker internasional Uruguay pun dinilai tepat. Memulai debutnya bersama The Reds pada 2 Februari 2011, Suarez langsung mencetak satu dari dua gol kemenangan Liverpool atas Stoke City.
Kehadiran Suarez juga membawa pengaruh besar bagi perkembangan tim yang kala itu terperosok di papan bawah klasemen. Sosok Suarez mampu membantu The Reds dari yang pada Januari 2011 berada di posisi 12 klasemen hingga merangkak ke posisi enam klasemen di akhir kompetisi musim lalu.
"Fernando (Torres) adalah pemain berkelas, tapi Luis Suarez juga adalah pemain bagus atau bahkan lebih baik dari Fernando. Mereka berdua adalah pemain yang benar-benar istimewa. Anda akan jarang menemukan pemain seperti ini," ujar Reina seperti dilansir Tribal Football.
"Klub melakukan pekerjaan baik dengan mendatangkan Luis. Dan mudah-mudahan ia dapat bertahan selama beberapa tahun bersama kami dan mudah-mudahan dia dapat mencetak gol melebihi gol yang diciptakan Fernando," ujarnya.
Hingga saat ini, Suarez baru menyumbangkan 8 gol dari 24 laga yang dijalaninya selama di Liverpool.
sumber : http://kanalbola.vivanews.com
Dalglish menyatakan bahwa dirinya tidak pernah mengatakan bahwa Lampard sudah habis, ia menilai orang yang mengatakan hal tersebut akan terlihat bodoh saat ini.
"Saya tidak berpikir di Liverpool ada yang menyatakan bahwa Lampard sudah habis. Saya pikir orang-orang yang mengatakan hal tersebut terlihat bodoh saat ini," ujar Dalglish kepada Liverpoolfc.tv.
Selain itu, Dalglish juga mengkhawatirkan ancaman yang akan diberikan oleh Mata kepada timnya. "Juan Mata adalah pemain yang sangat bagus, saya harap dia mengalami mimpi buruk apabila dia bermain di laga tersebut," ujarnya.
sumber : goal.com
Berikut data dan fakta Chelsea dan Liverpool serta catatan pertemuan kedua tim dalam beberapa musim ke belakang yang dikutip dari Eurosport:
* Luis Suarez menjadi pemain yang paling banyak dapat hadiah penalti musim ini, hingga pekan 11 lalu dia sudah tiga kali menghasilkan tendangan penalti.
* John Terry telah berturut-turut mencetak gol di menit 45 pada dua laga Premier League terakhir di Stamford Bridge.
* Daniel Sturridge mencetak empat gol hanya dari enam tembakan ke arah sasaran di Liga Inggris sepanjang musim ini.
* Chelsea adalah tim yang paling banyak dapat kartu di musim ini, 28 kuning dan tiga merah.
* Liverpool menjadi klub yang paling sedikit memberi ruang buat lawannya melepaskan tembakan ke arah target (38).
* Ada lima klub yang paling banyak membuat kesalahan dan berujung kebobolan sepanjang musim ini. Chelsea adalah salah satunya.
* Dari tujuh pertemuan terakhir Chelsea dengan Liverpool di Stamford Bridge, lima di antaranya The Blues selalu gagal bikin gol.
* Hanya ada sembilan gol tercipta pada delapan pertemuan terakhir di ajang Premier League antara Chelsea dan Liverpool di Stamford Bridge.
sumber : detiksport.com
Suarez tidak masuk ke dalam skuad Uruguay saat menghadapi Italia di pertandingan persahabatan, Rabu (16/11) dinihari WIB. Pelatih Oscar Tabarez tidak mau ambil resiko dengan cedera ringan yang dialami sang pemain.
Meski tidak tampil di pertandingan internasional, Suarez berharap dirinya bisa kembali bermain dalam waktu empat hari ke depan.
"Saya mengalami sedikit kesakitan yang saya alami di pertandingan sebelumnya. Tapi, pengobatan yang saya terima baru berupa pencegahan, meski tidak ada luka," ujar Suarez kepada El Pais.
"Kemungkinan tidak ada masalah. Tapi, keputusan tergantung pada pelatih (Oscar Tabarez). Saya akan lebih mengambil resiko untuk Liverpool karena akan ada pertandingan sangat penting pada akhir pekan ini, yakni melawan Chelsea."
"Saya sebenarnya ingin bermain di setiap pertandingan timnas, tapi saat ini ada sejumlah pertandingan besat di klub. Saya harus punya prioritas."
sumber : goal.com